Kumpulan Puisi Renungan Hati Yang Menentramkan Jiwa Paling Indah Dan Islami
Puisi Renungan Hati, Tanpa sadar mungkin suatu saat mungkin kita akan merenung. Merenungkan seperti apa kebajikan yang sudah kita tularkan selama ini, sudahkah cukup kebajikan itu meleburkan dosa-dosa kita. Ketika dalam keadaan ini aku merasa bahwa aku adalah mahluk yang penuh dengan sejuta dosa. Yah itulah manusia sebagai mahluk yang berlumur dengan dosa. Ya tuhan berikan petunjukmu agar aku ini jauh dari marabahaya yang selama ini hadir di sekelilingku. Jauhkan aku dari kedekatan yang akan menjerumuskanku pada jurang neraka. Hanya sejuta doa yang bisa ku ucapkan ketika aku sedang merenungi apa yang kulakukan selama ini. Karena aku tahu hanya dengan berdoalah sang pencipta akan tahu keinginanku.
Image by : Hipwee.com
Selain ku merenungkan kesalahanku dan juga berdoa pada tuhanku, terkadang aku juga sempatkan untuk mengabadikan setiap ceritaku itu dalam sebuah karya. Karya itu biasanya ku sajikan dalam bentuk sebuah puisi yang indah. Puisi renungan hati, yang mana memang di dalamnya mengungkapkan semua yang di renungkan olehku. Memang untuk mengabadikan sebuah moment lewat sebuah karya itu sudah menjadi sebuah rutinitas yang sering aku lakukan. Karena di moment-moment tertentu kita bisa mengambil sebuah pelajaran hidup yang begitu berharga. Oleh karena itu bagi saya seperti wajib rasanya untuk mengabadikan setiap moment. Meski terkadang moment itu terasa begitu amat menyayat hati kecil ku. Tapi tak apa meski begitu aku bisa belajar dari sebuah kesalahan yang ada.
Dan sobat cobalah kau renungkan betapa berdosanya kita selama ini pada tuhan sang pencipta. Kita masih sering melanggar apa yang ia tidak perbolehkan, kita sering menerjang apa yang jadi larangan. Renungkan masih pantaskah kita ini ketika berhadapan dengan sang pencipta untuk meminta apa yang kita inginkan. Perbaiki dirimu dulu kawan baru kau minta pada tuhanmu. Apa kau tidak malu sesaat setelah kau melanggar perintahnya lalu kau berdoa padanya dan meminta sesuatu. Renungkanlah sobat….! Oke sobat karena pembahasan kita kali ini adalah puisi renungan hati maka bisa kita langsung simak puisi-puisi renungan hati islami di bawah ini.
Kumpulan Puisi Renungan Hati Islami
ROTASI NAFAS BUMI
Taklukan perkasa Sang Surya
Terik tak menggugurkan semangat
Tetesan peluh melintas raga
Silau tak menyurutkan pandang
Dalam lintas merayapnya waktu
Senja hadir membayang gulir
Langkah tertatih, raga letih
Ada sangkaan indah di ambang malam
Kala peraduan merajut mimpi
Tiada berbatas ruang dan waktu
Hingga kelam mencumbu dini
Pekik jangkrik dibungkam gigil
Pintu fajar hirup nafas baru
Bait suci mengawali aksara
Embun pagi sejukkan sukma
Cita nuangsa kiprah semesta
Puisi by : Lilik Puji Lestari
Malang, 25 Desember 2016
#Bintha_Deli
HUJAN
Lembayung senja enggan lagi menampakan pesonya
Di selimuti awan hitam
Gemuru hujan menyambut pekatnya malam
Sunyi ….
Sepih ….
Pelengkap kesendirian ku saat ini
Suara jangkrik dan katak tak lagi terdengar
Berteduh di bawah daun yang basah
Berharap hujan akan berhenti membasahi pijakan kakinya
Suara-suara air yang jatuh dari atap rumah
Seperti menghipnotis ku
Untuk terdiam
Dan termenung
Khayalan ku
Imajinasi ku
Tak lagi bersemayam dalam fikiranku
Seakan terhapus oleh derasnya hujan
Puisi by : Om Addha
#yuhuuuuu
#12122016
BUNDA
Engkaulah pelita hati
Wanita terindah di hidup ini
Berhati bersih nan suci
Bak seorang bidadari yang turun ke bumi
Dirimulah sang mentari
Mengisi kekosongan jiwa ini
Dengan kekata penyemangat diri
Dalam balutan senyum abadi
Ingin kutidur di pangkuanmu
Merasakan hangat belaian kasihmu
Tenangkan hati yang kacau
Dengan sentuhan tangan keriput penuh rindu
Seribu kata cinta
Mungkin takkan mampu balas semua jasamu Bunda
Hanya doa yang bisa ananda baca
Semoga kau damai selalu di alam sana
Puisi by : Dwi Cahyono
Probolinggo, 22 Desember 2016
KA’BAH
Tetaplah beristikamah di sentrum jazirah mahabah
dalam rinai-rinai sembilan puluh sembilan rosario sembah
semata merebut hati Sang Penguasa Ijabah
hai, kau gembel romantis di pelataran muhibah
puisimu adalah ibadah di altar mazbah
meski di sekelilingnya debu-debu maksiat ikut mewabah
Bersyahadatlah dalam gemuruh perang tanding di sanubari penggubah
puisi adalah bahasa Tuhan dalam Kitab-kitab Suci penyaji misbah
lukisan hayati di kanvas iman bertinta amarah dan muhabah
ejakulasi sang rasa saat menyetubuhi sang hati di bait-bait janabah
Hancurkan congkakmu karena puisi bukanlah khotbah
walau ia sabda penyajak penyuguh abah bagi segenap dabah
di semesta yang berlimpah mahbubah di sela musibah
Ketika benih-benih lara makin berkecambah
dan dahan-dahan khianat terus menebah
biarkan syairmu merintih demimu dalam larik-larik gelebah
Ikhlaslah dalam bersastra, niscaya keanggunannya kian bertambah
karena keikhlasan dan semua keindahan selalu bernisbah
di sanalah semua cipta, karsa, dan rasa berka’bah
Puisi by : Samanta
Bumi Allah, 24 Desember 2016
TINGGALKAN MASALALU
Kutinggalkan masalalu ku berhijrah
Mendekatkan diri kini ku ikuti tuntunan syari’ah
Kuburkan dalam-dalam kelamnya sejarah
Kini ku benar-benar inging menggapai ridha Allah
Tak ada lantunan paling indah kecuali sebuah do’a
Tak ada kenyamanan jiwa jika engka tak pasrah Pada-Nya
Tak ada arah yang lurus kecuali pada sang Pencipta
Dan Takan ada kebaikan tanpa keridhoan-Nya
kini ku merasakan betapa nikmatnya hikmah
Hikmah indahnya ku dekatkan diri pada-Mu ya Allah
Dimana aku bisa rasakan begitu besar rahmat serta Hidayah
Dan kini ku jalankan semua perintah tuk dapatkan barokah
Terima kasih ata semua nikmatmu ini ya allah
Terima kasih atas anugrah indah yang kau berikan
Puisi by : N.H
Yogyakarta, 27/12/2016
TERTATIH
Tertatih
Menarikan jejak
Menata kemana arah
Menyayangimu, mencintai gengammu Sayang
Tertatih
Meski perih
Mendulang laksamana hari
Berbahterakan cerita yang berumpama
Tertatih
Titikan kembali
Kemana Engkau berlari
Pada jalan berpeluh aksara
Tertatih
Mencoba berkoma
Mengkhianati bongkahan titik
Berharap terdamba, meski sia-sia
Puisi by : Valkyre Neo
Jakarta, 22122016
WAHYU BERINGIN MENAUNG
Mata kesat berlumur penat
Gelombang pilu melumatku
Menjerit nala
Beradu
Tumpuan hasta gemetar layu
Punggung terbungkuk bebanku
Meratap nala
Mengampu
Serentak kerangka retak berderak
Lugas menampar jelas
Rintihan lunglai
Menjuntai
Selayang wahyu beringin menaung
Menyambang mimpi malamku
Selaksa takdir
Terpikir
Membayang kerdil surut berjiwa
Menghantui langkah upaya
Tak kuasa
Nestapa
Pinjamkan daya ohh Maha
Satukan bila Kaucoba
Berbagi darma
Sesama
Puisi by : Agung wig
Pantiwiliso Smg 18-12-2016
BERBAGI ADALAH AMANAT
Tutuplah matamu hingga membuta
Biarkan lewati saja
Derita hina
Tercampakkan
Tutuplah telingamu hingga tuli
Biarkan hingar menenggelamkan
Teriak sakit
Terbisukan
Tutuplah hatimu hingga membatu
Biarkan kaku membelenggu
Jerit lara
Terlupakan
Berbondong cobaan menghadang langkah
Nestapa berada sekitarnya
Tiada sudi
Melihat
Apakah engkau diamkan saja
Membunuh nurani jiwa
Tiada sudi
Peduli
Sentuhkan sukma kepada rasa
Berbagi adalah amanat
Dunia akhirat
Selamat
Agung Wig
Smg 20-12-2016
Bagimana sobat puisi renungan hati islami di atas..? Bagus-bagus bukan..! Jika sobat merasa puisi renungan hati di atas bagus maka sobat bisa share puisi-puisi ini ke social media sobat masing-masing. Karena dengan begitu kami akan semakin bersemangat untuk membuat konten yang semakin menarik. Oke sobat sekian dulu puisi untuk kali ini semoga puisi ini bisa bermanfaat untuk kita semua yang membaca #amiin. Oke kita bisa jumpa lagi pada postingan puisi yang berikutnya akhir kata dari saya wassalllamm….!!