6 Pertanyaan Bijak Imam Al-Ghazali Kepada Muridnya

Beberapa waktu lalu ketika sedang mencari bahan bacaan yang menarik, saya menemukan 6 pertanyaan imam Al-Ghazali pada murid-muridnya yang ditulis oleh seorang Mubaligh dalam kajian majalah Era Muslim.

Sehingga pada kesempatan kali ini saya berniat untuk menuliskan kembali pertanyaan bijak tersebut sebagai bahan pembelajaran dan renungan bagi kita semua.

6 pertanyaan bijak imam al-ghazali

Sebagaimana kita ketahui bahwa Al-Ghazali merupakan ilmuwan sekaligus filsuf yang sangat terkemuka dalam dunia peradaban Islam. Karya-karyanya begitu memukau dan bahkan mendahului peradaban Islam waktu itu. Sampai dengan saat ini, berbagai literaturnya tetap menjadi bahan kajian yang menarik bagi pegiat ilmu dan agama di seantero dunia.

Baiklah berikut kisah dari sang Imam bersama dengan murid-muridnya…

Dalam suatu kesempatan Al-ghazali bertanya kepada murid-muridnya, wahai muridku, menurut kalian apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?
Murid-muridnya kemudian menjawab : Teman, sahabat, kerabat, dan orang tua.

‘Semua jawaban kalian benar’, kata sang Imam. Tetapi yang paling dekat dengan diri kita di dunia adalah kematian. Karena kematian sudah merupakan janji Allah, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya mati, dan itu sudah merupakan ketentuan.

Kemudian beliau melanjutkan dengan pertanyaan kedua, wahai murid-muridku apa yang paling jauh dengan diri kita di dunia ini?

Murid-muridnya kemudian ada yang menjawab, matahari, bulan, bintang.
‘Benar bahwa matahari, bulan, dan bintang adalah sesuatu yang jauh’. tetapi yang paling jauh dari diri kita adalah masa lalu, kata Al-Ghazali.

Oleh sebab itu, jagalah hari kalian saat ini, raihlah masa depan anda, karena biar bagaimanapun tidak akan pernah ada suatu kenderaan yang akan mampu membawa kalian pada masa lalu.

Al-Ghazali kemudian melanjutkan dengan pertanyaan ketiga, ‘wahai murid-muridku, apa yang paling besar di dunia ini?’

Murid-muridnya ada yang menjawab, gunung, bumi, dan matahari.

Jawaban kalian benar wahai muridku, tetapi yang paling besar di dunia ini adalah Nafsu. Karena nafsu yang tidak terkendali akan mampu menghancurkan diri kalian bahkan dunia ini pun sekalian.

Lalu beliau mengajukan pertanyaan keempat, wahai muridku apa yang paling berat di dunia ini?
Muridnya ada yang menjawab, baja, besi, dan gajah.

Al-ghazali kemudian menjelaskan, jawaban kalian hampir benar. Tetapi ketahuilah bahwa yang paling berat di dunia ini adalah memegang Amanah. Karena jika kalian gagal memegang amanah, maka kekacauan akan terjadi, kemelaratan akan menimpa, dan neraka adalah balasan bagi mereka yang mengkhianati amanah.

Beliau kemudian melanjutkan pada pertanyaan kelima, ‘wahai muridku apa yang paling ringan di dunia ini?

Murid-muridnya kemudian menjawab : kapas, dedaunan, dan debu.

Benar, kata Al-Ghazali, tetapi ketahuilah bahwa yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Shalat. Begitu mudahnya manusia meninggalkan shalat karena pekerjaan dan aktivitas lainnya.

Kemudian , pertanyaan terakhir kata Al-ghazali, wahai murid-muridku apa yang paling tajam di dunia ini?

Serentak kemudian murid-muridnya menjawab, Pedang.

Benar, kata beliau. Tetapi yang paling tajam di dunia ini adalah lidah manusia. Karena dengan lidah itu, manusia akan melukai jiwa dan perasaan orang lain dengan tusukan yang sulit disembuhkan. Maka jagalah lidah kalian wahai murid-muridku.

Demikianlah renungan bermakna dari Imam Al-Ghazali, semoga menjadi bahan pembelajaran dan muhasabah diri bagi kita semuanya. Baca juga kata kata bijak islami lainnya jika anda masih membutuhkan inspirasi dan bahan renungan.

Karena tujuan dari sajian kata kata bijak ini tidak lain untuk membantu anda agar tidak tercengkram dalam belenggu dunia yang menyesatkan. Sekian Wassalam.

Catatan Lainnya :

indonesia