Cara Seorang Muslim Mengingat Allah Dimanapun Berada..

Seorang muslim tentunya harus mengetahui siapa yang menciptakannya, karena di dalam dunia ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semuanya itu sudah tertata rapi di lauh al mahfuzh semua kejadian yang akan terjadi d muka bumi ini. Oleh sebab itu seyogianya seorang muslim itu selalu ingat kepada Allah SWT karena dengan selalu mengingat Allah SWT ketentraman dan kedamaian dalam hidup ini akan selalu mengiringi kita. Nah,disini penulis mencoba mengutarakan beberapa cara yang telah di ajarkan oleh Allah SWT kepada hambanya melalui kalamnya bagaimana metode agar kita selalu mengingatnya.

Cara Seorang Muslim Mengingat Allah Dimanapun Berada...!!

Adapun metode tersebut adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT. Dzikir terbagi kedalam dua macam yang pertama  dzikir dengan hati dan yang kedua dzikir dengan lisan. Masing-masing dari keduanya terbagi kepada dua pembagian yaitu:

  1. Dzikir dalam arti ingat dari yang tadinya lupa.
  2. Dzikir dalam mesti kekal ingatannya.

1. Dzikir (mengingat) Allah SWT, dapat dilakukan dengan lisan dan hati. Yang pertama Dzikir denga lisan berarti mengulang-ulang nama-Nya,sifat-sifat-Nya atau pujian-pujian kepada-Nya. Untuk dapat kekal dan senantiasa melakukannya. Hendaknya Dzikir seperti ini selalu dilakukan agar terbiasa dilaksanakan dan dilakukan berulang-ulang dan berkali-kali

2. Dzikir kepada Allah dengan hati, ialah  dengan menghadirkan kebesaran dan keagungan-Nya didalam diri dan jiwanya sendiri sehingga mendarah daging

Tak ada yang di ingatnya kecuali tuhannya, dan tak ada nafas yang dihembuskannya kecuali dengan lafadz Allah SWT serta ingat akan kebesaran dan keagungan-Nya,tak ada nafas yang di hisabnya kecuali dengan lafazh Allah SWT serta ingat akan kebesaran dan keagungannya dalam hati sanubarinya. Demikianlah dilakukannya hinga hembusan nafas terakhir dan ia meninggal dunia dala keadaan husnul khotimah. Dzikir semacam ini ada pula yang menyebutnya Dzikir nafas.

Kerja sama antar lisan (lidah) dan qolbi (hati) di dalam hal Dzikir ini sangatlah baik, sebab: bilamana seorang telah disiplin mengamalkannya dan melakukannya, dengan sendiriya akan meningkat menjadi “dzikir a’dla’a”, artinya seluruh anggota badannya akan terpelihara dari berbuat ma’siat karna berdzikir kepada Allah SWT. Bagi seseorang yang telah bening hatinya dan jernih akan dapat mengontrol badannya untuk tetap berdisiplin,ucapannya akan sesuai dengan perbuatannya,dan lahiriahnya akan sesuai dengan bathinnya. Akan tetapi sering kali orang tertipu,terjebak masuk kedalam lingkungan kebathinan yang  tidak sesuai denga syariat islam,oleh karena tidak mengetahui hukum-hukum fiqh,tidak tahu halal dan haram tidak mengetahui mana yang halal dan mana yang bathil atau pun dholal (sesat).

Oleh karena itu marilah kita selalu berdzikir kepada Allah agar hati dan pikiran itu menjadi bening dan jernih  dan selalu memperoleh ketentraman dalam hidup ini. Firman Allah SWT :
Orang-orang yang beriman itu hatinya menjadi tentram karena ingat kepada Allah. Ingatlah bahwa dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.“(Q.S.13ar-Ra’du 28)

Depok, 17 November 2016

RAPSANJANI LUBIS

‘);
var button=document.querySelector(“.pl”);button.addEventListener(“click”,function(){var t=document.querySelector(button.getAttribute(“data-target”));t.style.display=”block”==t.style.display?”none”:”block”});
//]]>