Kisah Cita-Cita Kang Bahlul | Dongeng Anak Terbaru

dongeng
Cita-cita kang bahlul

Kisah Cita-cita Kang Bahlul – Semua orang pasti memiliki cita-cita. karena Cita-cita adalah wujud mimpi seseorang dalam menggapai masa depan. Nah, pada kesempatan kali ini, Blog dongeng anak terbaru akan berbagi kisah tentang cita-cita kang bahlul. penasaran kan apa cita-cita kang bahlul ketika masih kecil? langsung di simak saja kisahnya di bawah ini.

Pada waktu pulang sekolah,kang bahlul pulang berjalan kaki seperti biasa.
Maklum..Kang
bahlul anak orang pas-pasan,beda dengan mereka anak orang kaya atau
orang yang berkecukupan yang naik sepeda sendiri atau dapat jemputan.

Kang bahlul tidak sendiri,dia di temani sahabat senasib seperjuanganya.
Yaitu kamso dan badrun.

Untuk
melupakan rasa lelah dalam perjalanan pulang,mereka mengobrol untuk
sekedar mengisi waktu perjalanan yang cukup panjang dan bikin capek juga
tentunya.Hehehe..

Andai sudah besar nanti,cita-cita kalian ingin jadi apa?
Kalau
aku ingin jadi pengusaha kaya,jadi orang penting,dan di hormati banyak
orang.Wah..Pasti senang rasanya…Badrun mengawali pembicaraan.

hah..Cuma segitu saja?Cita-cita mu nanggung drun.Kalau punya cita-cita,yang tinggi sekalian.
Kalau aku ingin jadi presiden yang memimpin negri ini.
Jadi orang penting nomor satu di negara kita tercinta,indonesia.
Sudah pasti kaya,di hormati,di segani,di turuti,dan di takuti.
Pasti mantab tuh..Hahaha.Kata kamso dengan bangganya.

hmm..Boleh juga cita-cita mu kam,hebat.Kalau cita-cita mu apa lul?
Dari tadi kok diam terus?.Tanya badrun pada kang bahlul.

Aku
diam soalnya aku lagi pilih-pilih cita-cita yang pas,tak berisiko tapi
lebih tinggi pangkatnya dari cita-cita kalian.Jawab kang bahlul.

terus sudah ketemu belum?.Tanya badrun.

setelah ku pikir-pikir,aku ingin bisa menjadi orang yang di patuhi para pengusaha,pejabat,atau bahkan presiden sekalipun.
Jadi orang biasa yang bisa nempeleng kepala para pengusaha,pejabat,dan tak terkecuali juga presiden.

Wah..Aneh banget cita-cita mu lul.Mana ada yang kaya gitu?.Komentar kamso.

lho..Tentu
saja ada..Malah setelah mereka ku tempeleng ke kiri,ku tempeleng ke
kanan,malah mereka ngasih aku bayaran.Kata kang bahlul lagi.

ngayal
kamu lul,mana ada nempeleng kepala presiden kok malah di bayar?Yang ada
juga malah kamu di penjara karena mempermalukan presiden.Kata kamso
membantah.

ada…Jawab kang bahlul membela diri.

emang cita-cita mu pengen jadi apa sih lul?.Tanya kamso dan badrun bersamaan karena sangat penasaran.

jadi
tukang cukur..Jadi bebas kan nempeleng kemanapun aku mau?Kalo gak mau
nurut,potongan rambut mereka pasti berantakan to?Jadi..Tukang cukur
itu..Jabatanya di atas presiden…Jawab kang bahlul santai.

Kamso dan badrun hanya bisa bengong mendengar jawaban dari cita-cita nyeleneh kang bahlul.Hehehe..

Pesan
dari cerita ini,jangan pernah meremehkan cita-cita orang lain.Karena
semua hal,pasti ada kekurangan dan kelebihanya masing-masing.
Hiduplah dengan rasa saling menghormati kawan.. 🙂

Catatan Lainnya :

unsur intrinsik si kabayan jadi dukun, unsur intrinsik novel sunda kabayan jadi dukun