Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-18

Hallo sobat jumpa lagi dengan kami di www.cetmas.com oke sobat pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi kecerian untuk sobat semua melalui puisi-puisi yang akan saya share hari ini. Seperti biasa sobat kali ini saya masih meneruskan puisi-puisi update harian yang kemarin kali ini adalah update yang ke-18. Luar biasa sobat tidak terasa ternyata puisi update harian sudah sampai pada puisi yang ke 18. Semoga kalian tidak jenuh dengan puisi update harian ini sobat.

Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-18

Sobat saya rasa langsung saja bagikan puisinya karena puisi untuk yang ke 18 ini sudah saya siapkan dari tadi malam. Hari ini tinggal posting saja sesuai dengan janji yang akan selalu update harian. Untuk sobat yang masih setia dengan website ini terima kasih, oke langsung saja berikut adalah puisi update harian untuk hari ini. Semoga sobat suka dengan puisi hari ini.

PAGI SEMPURNA

Kalut

Saat kabut

Hanya bergendang lutut

Angin pengarak pagi beringsut

Mulailah

Satu dua

Lakukan hal sempurna

Ciptakan nuansa pesona gembira

Bahagia

Bertakhta meraja

Sepenggalan matahari naik

Nikmati secawan teh tarik

Terberkati

Mata nurani

Pandang indah semesta

Antara mata dengan mata

Puisi by : Ita Abimanyu

TUKANG SAPU

Berserakan sampah sisa makan

Dibuang orang sembarangan

Sini kepalamu!

Kusapu!

Mniti jalan pinggir sungai

Gang dan comberan

Sampah disana

Padat

Aku sebatang sapu lidi

Membersihkan negeri ini

Dalam sunyi

Sendiri

Bersih bersih bersih bersih

Bersihlah negeri kucintai

Bersihlah hati

Pribumi

Puisi by : Haruman

PESAN SANG NAKHODA

Untukmu

Raihlah impianmu

Penuhi keinginanmu itu

Do’aku akan selalu menyertaimu

Aku kemudikan kapal ini

Walau diriku sendiri

Tanpa teman

Yakin

Abadi

Menjadi memori

Jamuan sang permaisuri

Dermaga kasih penuh mimpi

Semoga kau bahagia kekasih

Walaupun hatiku sedih

Tanpa batas

Adios

Puisi by : Bobby Wuisan 

TERLAMBAT

Kini kau datang mengadu

Mengharap maaf dariku

Dirimu terluka

Olehnya

Dia

Sang jelita

Telah membuatmu kecewa

Kasih tulusmu dibalas dusta

Terlambat, aku tak bisa

Tertutup sudah hatiku

Untuk menerima

Cintamu

Rasaku

Kini berbeda

Tak seperti dulu

Sekarang telah kupupus semuanya

Puisi by : Ariya

DONGKOL SEKALI

Padi kuning daun jati

Dipelihara pak tani

Jangan ganti

Lagi

Nanti

Jadi rugi

Gak bisa cicipi

Sepiring dan sesuap nasi

Jari lentik mucuk ri

Agar cepat obati

Luka hati

Nyeri

Usai

Cerita khianati

Oleh teman sendiri

Perih lara dongkol sekali

Puisi by : Wanti

RENUNGAN DI ANTARA GERIMIS

Coba!

Katakan sejujurnya

Rasamu rasa kita

Engkau, pasti telah manusia

Coba!

Kuliti jiwa

Adakah warna cinta

Bila iya, engkau manusia

Coba!

Tanyakan hatimu

Sudahkah sempurna laku

Tepiskan noda, citra palsu

Coba!

Renungkan lagi

Nestapa yang terjadi

Menamparmu karena tingkah diri

Kita

Hanya debu

Pantaskah bangga teramu

Tidak! keakuan hanya menipu

Puisi by : Ikmal

TAK SEHARUSNYA TERPISAH

musibah

ujian Tuhan

pertanda Dia ada

menyayangi dengan cara menguji

sadarlah

lalui ini

jadikan semakin erat

jika jodoh, yakin mengikat

sesaat

kita terpisah

rasakan, nikmat pertemuan

selamat menikmati rindu, sayangku

Puisi by : Fadillah A

MERANGKAK ASA

Tangisan yang engkau tawar

Kubalas setangkai mawar

Semoga mengendap

Meluap

Merangkai

Tak berbingkai

Agar nyata membahana

Tinggalkan dusta mengusir lara

Berbalut kasih berselimut cinta

Merona antara kita

Hapus cemburu

Memburu

Masa

Telah tiba

Mengukir benih asmara

Menerangi malam kian menggulita

Puisi by : Kun Fadillah

BERSAMA HEMBUSAN ANGIN 

Ketika arah kaki tak berpihak pada tujuan

Ketika suara hati tak pernah di dengarkan

Ketika Suara kehidupan tak lagi menggenggam

Kini yang kuharapkan hembusan angin yang murni

Ku lepaskan semua angan-angan

Ku raih hidup dengan kenyataan

Ku genggam semua arti diri dalam senyuman

Di kedua tanganku yang sangat berarti

Lepas sudah semua di ambang ketenangan

Di semua fatamorganya kisah kehidupan

Di sini aku berdiri dan terbuai oleh hembusan angin

Yang selalu membisikkan kata rindu

Puisi by : Fanya Triyani

LANGIT

Tak ingin menyekapmu dalam dekap

kubiarkan terbang lepas lekas sesuka sekehendak

Karena kutahu ke mana mega melesak

Akulah cekung langit melengkung

Kan tampung risalah hati yang mengungkung

Hingga akhirnya kau datang menantang

Meminta kujadikan awan menawan

Hiasi cakrawala petang tanpa perang

Tanpa pernah merasa tertawan

Puisi by : Ibnu Nafisah

Sobat gimana Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-18 semoga sobat suka dengan puisi-puisi kali ini. Sobat tetap berkunjung di website ini untuk dapatkan puisi update terbaru setiap hari. Oke sekian dulu dari saya untuk hari ini semoga puisi update harian ini bisa bermanfaat untuk anda semua dan semoga puisi ini bisa di jadikan motivasi untuk anda yang ingin berkarya. Oke kita jumpa lagi pada puisi Update harian yang selanjutnya akhir kata wassallam.