Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-27

Hallo sobat kali ini saya kembali hadir untuk anda sobat, dan sepreti biasa saya akan hadir dengan puisi-puisi terbaru. Update puisi kita yang ke-27 sobat pada kesemptan ini saya masih sama saya juga masih akan mengusung banyak puisi pada puisi update setiap hari ini. Mengapa saya buat banyak dan campuran supaya sobat tidak bosa membacanya, kaena di situ banyak vairan puisi yang sobat bisa nikmati dengan seksama.

Sobat saya rasa itu saja intro untuk kali ini saya akan lanjutkan pada pokok pembahasan kita kali ini, saya akan langsung berikan puisnya sobat, namun sebelum itu alangkah baiknya jika sobat menenangkan suasanan dahulu dan kemudian baca dengan seksama agar pesan itu bisa tersalurkan dengan baik. Oke langsung saja berikut adalah Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-27 selamat menikmati.

Mencuit Malam

Resah gelisah saling mencengkam

Jiwa seakan tenggelam

Langit kelam

Malam

Mencuit

Rindu menggamit

Hati terasa perit

Jiwa meronta bathin menjerit

Puisi by : Arqib Maya

Pintu Cahaya atau Bara

Segala nyata nyeri tawa

Termuat tiada tara

Amati tata

Mata

Senada indah tangis pilu

Rekam tikam kepala

Teliti dengar

Telinga

Puisi by : Jejak Kembara 

KANGEN

Malam

Sepi berduri

Terasa rawan hati

Kau tak jua kembali

Kangen

Aku kesunyian

Kerindun tidak berpuan

Hidup penuh dengan kehampaan

Adinda

Kapan kembali?

Jemu sudah kumenanti

Darinya sepi kembali sepi

Gelisah

Rinduku memboncah

Pikiranku tanpa arah

Detik menit diburu resah

Puisi by : Al khalis

UNTUKMU KAKANDAKU

Adamu

Hadirkan bahagia

Paras ikhlas jelita

Senyummu, sejenak hentikan jantungku

Juwita di taman mewangi

Terharu rindu mendalam

Di hati

Terpendam

Mawar

Kuncup memekar

Di jiwa merayu

Hangatmu kusiram jangan melayu

Ingin kubalut luka sembunyi

Dalam diamnya keraguan

Bunga kukembangkan

Meniti

Tumbuh

Merasakan indah

Tetaplah di sini

Teruslah kau seperti ini

Cinta adalah anugerah Tuhan

Sementara memerah, kubiarkan

Pemberian Illahi

Kunikmati

Dirimu

Duhai Kakandaku

Akan selalu untukmu

Salamku tertuju hanya padamu

Puisi by : Adinda PC 

KUNTILANAK

Jalang

Tubuhmu bergoyang

Menarik untuk dipandang

Bikin pusing bukan kepalang

Sintal

Melirik nakal

Menebar senyum binal

Rasanya hati ini terjungkal

Sini

Aku temani

Lalui malam ini

Mumpung hari belum pagi

Terbahak

Aku tersentak

Semakin terbahak -bahak

Aiiihh ternyata kau kuntilanak

Puisi by : Pusara Bisu 

TERTAWAN

Rinai gerimis masih terpahat

Senja redup berjabat

Raut berkelebat

Tersirat

Asmara

Enggan menyapa

Rindu lara bergelora

Luruh , samudra cinta merana

Arjuna tertawan dalam keangkuhan

Terseret buana harapan

Hanya dengungan

Kehampaan

Duka 

Menghujam sukma

Linangan air mata

Cinta sejati terhalang makna

Kelopak meranum terbias waktu

Runtuh terkepak sayapmu

Tungkai layu

Sendu

Puisi by : Esti 

Kupu-kupu Dan Kumbang

Detak hak sepatu crocodile

Betis putih bule

Liukan lele

Kecele

Pupur lima centi

Lidah belati

Mati

Ulat-ulat tiada kepompong

Mata-mata keranjang

Pusing

Kumbang tertipu

Kupu

Kupu tertipu

Kumbang

Kumbang dan kupu

Saling menipu

Puisi by : Wazeng Makantar

LAUH MAHFUDZ

Buyar hawa sekelebat bisikan

Suam-suam kuku becerita

Jelma rekah

Semerbak

Hijau berbukit menyatu kalbu

Jajar membelai rasa

Degup jantung

Kencang

Hadir bernuansa permata kemilau

Rangkul berderai bahagia

Sucikan desiran

Rahmat

Lauh mahfudz kekal abadi

Catat takdir kehidupan

Alam semesta

Fana

Hidup mati rejeki jodoh

Rangkaian bernilai harfiah

Tiada tertawar

Suratan

Puisi by : Wanti

TUAN BERDASI

Hai

Tuan berdasi

Wajahmu berseri seri

Mau kemana malam ini ?

Rapi

Harum mewangi

Menggandeng gadis seksi

Masuk dalam mobil pribadi

Kelakar

Rayu kau tebar

Tangan menari liar

Gemulai di atas mawar

Kini

Wajahmu pasi

Masuk dalam bui

Dan sibuk mencari alibi

Keparat

Habis mengembat

Gigit teman sejawat

Agar bebas dari jerat

Puisi by : Pusara Bisu 

POTRET TEMARAM KOTA

Pagi

Tanpa nutrisi

Makan hanya sekali

Tubuh tak ada energi

Kusut

Penuhi sudut

Kota carut marut

Makanan sisa kau pungut

Lapar

Selalu menampar

Candamu tetap segar

Lalui waktu dengan sabar

Duka

Wajah belia

Dari anak nusantara

Di sudut temaram kota

Puisi by : Pusara Bisu

Berikut di atas tadi adalah Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-27 semoga sobat suka dengan puisi-puisinya. Dan dengan hadirnya puisi-puisi di atas semoga sobat bisa terinspirasi untuk segera mencoba berkarya membuat sebuah puisi. Dan untuk sobat tetap berkunjugn di website ini karena saya akan update terbaru puisinya. Dan selanjunya kita bisa jumpa lagi pada postingan berikutnya akhir kata dari saya wassallam.