Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-3

Hallo sobat jumpa lagi dengan kami www.cetmas.com pada kesempatan kali ini saya akan kembali mengupdate puisi harian yang sebelumnya sudah saya update sampai puisi yang ke 2. Pada kali ini saya akan update sekitar 10 puisi lagi yang akan saya share untuk kalian semua. Semoga kalian suka dengan puisi-puisi yang kami update kali ini.

Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-3

Berikut adalah puisi-puisi harian yang sudah saya siapkan sobat, selamat menikmati semoga suka dengan puisi-puisi yang saya update kali ini. Jangan lupa berkunjung terus karena saya akan update puisi setiap hari.

CURHAT

Awalnya

Kita berteman

Saling bincang, berdua

Lama-lama ada asa berbeda

Ketika komen, inbok terlambat

Mulai timbul masalah

Ada rasa

membara

Curiga

Melanda jiwa

Mengekang rasa kita

Menumbuhkan rasa cemburu, bersama

Awalnya aku cuma curhat

Sama kamu, tapi

Ada rasa

Cemburu

Sepenggal

Syair lagu

Yang kunyanyikan kini

Seperti kisah kita, Sayang

Puisi by : DewyRose‬

TENANG

Semilir bayu membelai samudra

Gelombang tertunduk malu

Kedamaian bermanja

Syahdu

Tenang

Samudra biru

Lepas netra memandang

Asa kembali melarung kalbu

Puisi by : Sukma Melati Jingga

MENGASA BELATI YANG KARAT

Belati aksara telah terlihat

Yang sebelumnya hilang

Dalam fatamorgana

Hidup

Mengasah kembali sayatan karat

Dengan imaji sederhana

Penuh semangat

Membara

Walau sulit memulai kembali

Bersama pena biru;

Yang kusam

Berdebu

Harap bimbingan sahabat semua

Merangkul tiap inci

Tiap masukan

Patidusa

Puisi by : Pena Biru

PUPUSNYA SANG IDOLA

Dulu dia adalah idola

Bagai kumbang raja

Semua terpana

Memandangnya

Gaya

Tutur bahasa

Menghipnotis kaum hawa

Hati mana tak terlena

Seiring bergulir sang waktu

Terbukalah sejati kalbu

Ucapnya semu

palsu

Kini

Pesona berganti

Berubah jadi benci

Karena pedihnya lara hati

Idola berbalik jadi cerca

Tak lagi mulia

Dipandang hina

Nista

Puisi by : Ariya

KEKUATAN CINTA

Kini cinta jadi penopangnya

Kala bidadari terluka

Raga terkulai

Lunglai

Segala daya ia kerahkan

Demi sang pujaan

Gadis impian

Kesayangan

Tak perduli akan hujatan

Datangnya sebuah hinaan

Ia ikhlas

Bertahan

Inilah sebagai bukti nyata

Sumber kekuatan cinta

Jiwa taruhannya

Mulia

Wahai kau, bidadari kesayangan

Bangkitlah dari perjuangan

Bukalah netra

Ceria

Tatap kembali dunia fana

Bangun dan bahagia

Gapai asa

Cita-cita

Puisi by : Ariya

KIDUNG SUNYI

Rabb

Malammu berlalu

Tinggalah sunyi membeku

Meninggalkan luka lebam membiru

Rabb

Dimana belati-Mu

Tajamnya torehkan kelu

Hulunya, untaián doa syahdu

Rabb

Usaplah angkuhku

Tamparlah saja keakuanku

Hingga lebam tinggalkan dendam

Rabb

Malam berlalu

Tinggalah aku termangu

Menguliti diri, hilang arti

Rabb

Apa lagi

Aku ingin melata

Membajak ladangmu nan berduri

Biarlah

Darah tumpah

Jejak berterompah merah

Mungkin, aku akan mengenal-Mu

Rabb

Keringkan saja

Telaga Air mata 

Agar nestapa tidaklah duka

Rabb

Ya Murabby

Ijinkan nistaku mencumbu-Mu

Hinaku menyapamu, rindu membunuhku

Puisi by : Akmal 

SALAM PEMERHATI

Kau sambangi beranda jiwa

Mengetuk pintu nurani

Berceritalah hati

Nelangsa

Kisah

Tinta meluah

Sendiri bergelut keluh

Aksara bertuah sembunyi wajah

Penantian panjang dalam sunyi

Demi cinta menanti

Untuk bidadari

Meniti

Waktu

Teman menunggu

Mengharap mukjizat datang

Sembuhkan duka yang meradang

Palung jiwamu memancar jelas

Selaksa terang membekas

Agungkan cinta

Atma

Aku

Kagum meramu

Sebagai sahabat pena

Salam pemerhati untukmu pujangga

Puisi by : Kemilau Mata Bening

KUTERIMA

Kuterima uluranmu wahai saudaraku

Syukur tiada terkira

Cahaya penyejuk

Menerang

Semoga,

Yang Esa

Menyertai langkahlangkah hidupmu

Mengemban amanah kehidupan dunia

Kuterima doamu wahai temanku

Syukur tiada terkira

Empati luas

Terutas

Semoga

Yang Akbar

Berikan ijabah permohonan

Setiap hela tulus pintamu

Kuterima suaramu wahai pengoceh

Bising aksara merebak

Memicing pandang

Buta

Semoga,

Yang Kuasa

Membukakan pintu hidayah

Menuntun ke jalan terang-Nya

Puisi by : Agung

SAKARATUL MAUT

Renungkan

Napas tersendat

Berujung di tenggorokan

Mata belalak dosa menjerat

Dahi mengeluarkan butiran keringat

Seluruh amalan terlihat

Tubuh meregang

Kejang

Resapi

Diri mengimani

Kehidupan sesudah kematian

Siapkah hadapi sakaratul maut?

Bekal apa kan terbawa

Badan berlumur hina

Menggenggam dunia

Nista

Kembalilah!

Jiwa berserah

Perilaku datangkan pahala

Semoga Allah ikhlas meridhoinya

Belum terlambat mengetuk Surga

Pintu maaf-Nya terbuka 

Sekali lagi

Renungkunlah!

Puisi by : Kemilau Mata Bening

CINTA SEDERHANA

Aku mencintaimu tanpa henti

Seperti api

Yang membakar kayu

Tak berpikir lagi

Aku bisa mengenangmu tiada perduli

Layaknya awan

Berakhir hujan

Ini ku jadikan puisi

Engkau kata manis yang tak pernahku ucapkan

Sekali

Engkau adalah rayuan

Yang tak kan ku perdengarkan

Meski mati

Tubuhmu semampai

Bibirmu mungil

Bagai hiasan

siap edar.

Puisi by : Gunawan Ik.E

Berikut di atas tadi puisi harian untuk kali ini semoga bisa bermanfaat untuk sobat semua. Oke silahkan di share jika menurut sobat bagus. untuk tombol share sudah saya siapkan di bawah postingan. Oke saya kira cukup sekian dulu untuk hari ini jumpa lagi pada postingan puisi harian yang selanjutnya akhir kalam wassallam.