Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-32

Hallo sobat kita jumpa lagi pada puisi update harian maaf jika saya posting agak sorean karena tadi habis nonton Arema. Rasanya susah mau ninggalin kalo udah nonton Arema mah, jadi saya baru nonton Arema setelah selesai nton di ajak nongkrong bentar sama temen agak gelisah sih mau gimana lagi. Dan Akhir nya saya bisa posting meski Agak sorean dikit maaf ya..! Dan seperti biasa pada postingan kali nin juga bakal membahas banyak koleksi puisi juga, namun jika sebelumnya dominan ke puisi patidusa, kali ini patidusanya saya kurangin.

Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-32

Oke untuk anda semunya pasti sudah tidak sabar dengan puisi yang akan saya share untuk kali ini, oke baik sobat sebelum anda membaca puisi update harian untuk kali ini maka sobat bisa siapkan suasanan yang pas dulu sehingga puisi ini bisa di resapi dengan sempurna. Dan untuk sobat berikut adalah  Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-32 Selama menikmati.

AKU TAK KAN MENYENTUHMU LAGI

Angin dingin Februari

Kembali memeluk diri

Mencekik hati nurani

Seolah hentikan laju pembuluh nadi

Begitu keras godam itu kau layangkan

Hingga aku terjengkang

Terkapar menahan nyeri

Atas pukulan telak di sanubari

Aku tak tau apa salah diri ini

Hingga matamu memancarkan bola api

Tiap kali aku mendekati

Mencoba menjalin kembali tali silaturahmi

Wahai tuan berkalung belati!

Kini, aku tahu inginmu

Aku akan berlalu dari hadapmu

Merawat luka ini; sendiri

Puisi by : Bulan Ryandhani

Kediri, 18-02-2016

SULUH RINDU DI GELAP MALAM

Sunyimya malam tanpa rembulan

Juga kerlip bintang

Terhalang awan

Mendung

Kerudung

Senja hilang

Sembunyi warna pujaan

Redup binar di kegelapan

Jemari lembut meraba kaca

Mencari seelok rupa

Manis terbiasa

Manja

Merona

Membius jiwa

Palingkan hati membenam

Menyuluh rindu sulit tenggelam

Puisi by : Anda Las

17-02-2016

Genre Puisi : Puisi Patidusa

HASRAT CINTA MEMBARA

Dari sebuah kenyataan diri 

Hasrat cinta membara 

Melanda jiwa 

Tergoda

Terlena 

Bersungut resah 

Ingin segera berjumpa 

Aduhai indahnya waktu merupa

Dalam bahagia jiwa berada 

Nikmati indah dunia 

Bunga cinta 

Berwarna

Bersama 

Suka duka 

Melintang cahaya masa 

Hingga menepi abadi surga

Puisi by : Anda Las

17-02-2016

Genre Puisi : Puisi Patidusa 

KEINDAHAN SEJATI

Bukit tegak kokoh perkasa menjulang tinggi menyapa langit

Ombak yang bergelombang menarik nafas peranannya

Langit coklat berkabut warna soga menyirami anganku

Malam berkalung pesona cahaya menginspirasiku

Secawan asa nerangkak menguak kabut impian

Merantai mata liarnya kekalutan yang tak bergeming

Menepi di batas samudera yang tersipu malu

Mengusap waktu merayu nasib menyongsong takdir

Meniti tangga ilmu mengupas lamunan membeku

Menekuk kehendak meringkuk di dalam ruang waktu

Termenung menanti berita dari sang rembulan

Yang sedang berbaring berselimut mendung

Memilih denting nurani hati yang tak pernah kuragukan

Yang mengeja misteri kehidupan untukku

Kepala kubenamkan di dalam lubuk bumi

Tak tahan merasakan beban kebahagiaan yang dirasa

Masa penantian mengingatkan pujaan hatiku

Engkau menunggu disana dengan penuh kesabaran

Kebahagiaan sejati kurasakan ketika aku dekat denganmu

Puisi by : S Wijanarko

Yogyakarta, 17-02-2016

RELAKAN SEMUA INI

Jika tak didapat nanti 

Hanya asa berlari 

Biarkan hati

Relai

Kenari 

Dirundung sepi 

Cericit pagi hari 

Bernyanyi kecil sambut mentari

Hangat pun tiada terelakkan 

Angin mampu sejukan 

Sehelai ringan 

Kenangan

Indahkan

Salam penyampaian 

Berbagi damai kebahagiaan 

Semoga jumpa hari kemudian

Puisi by : Anda Las 

17-02-2016

Genre Puisi : Puisi Patidusa

SALAM KEPADA TUA RENTA

Sebodoh itukah Tua Renta 

Berlaku seorang raja 

Nafsu menggurui 

Imaji

Sunyi 

Tiada bernyali 

Hanya membentangkan tali 

Mengemis puji dan basabasi

Jiwamu tak akan melampaui 

Hanya bersila kaki 

Bulatkan mata 

Nelangsa

Baiknya 

Lapangkan dada 

Selintang senyum menyapa 

Hidup damai tiada berdosa

Puisi by : Anda Las 

17-02-2016

Genre Puisi : Puisi Patidusa

SEPEDA TANPA RODA

Pernah bermimpi naiki sepeda 

Ketika ingin cepat menyampai

Pergi ke tujuannya

Dapati rangka tanpa roda 

Membuat bingung dan ingin tahu kenapa 

Tak mungkin hilang karena selalu terjaga

Di mana dia rupanya 

Mencari tak selalu menjawab tanya 

Nyatanya terpasang di sepeda tua

Puisi by : Anda Las 

17-02-2016

MEMANG LEBIH BAIK MENULIS SAJA

Dari pada terlalu banyak bicara 

Apa pun akan sudah terdengar dan terbaca 

Dan akan menjadi catatan jawab dalam tanya 

Tiada mungkin dilupakan begitu saja

Ingin berkata pun takut salah 

Seperti khawatir akan menjadi masalah 

Tak semestinya membuat resah 

Hidup pun sudah penuh risalah

Ya sudahlah, lebih baik menulis saja 

Tak hanya seperti bicara dengan suara 

Aksara pun bisa sebagai ungkapan rasa 

Meskipun terlalu banyak yang tertera

Puisi by : Anda Las 

17-02-2016

KU UCAPKAN SAYANG PADAMU

Dari malam-malam yang sudah berlalu 

dan derasnya hujan di saat senja menyambutku 

sudah kurasakan apa yang terindah darimu

Kini malam ‘kan kembali memeluk bilah dan pandangku 

masihkah beringin merayumu 

membelai senyummu

Angin yang sudah meyampaikan bisikan itu 

‘kan kembali menerpa jendela 

menyapa dan tanyakan itu

Sayang dariku mungkin belum kau merasakannya 

juga genggam lembut jemarimu yang begitu kubayangkan

mungkin dalam mimpi nanti akan kuperlihatkan semua

Puisi by : Anda Las 

16-02-2016

SUDAHKAH KAU MENGENALKU

Karena ku mudah tergoda untuk mengenal siapa pun kamu

Tapi tak pernah beringin mengenalmu begitu saja 

Seperti gravitasi

Kini ketika aku akan pergi berlari membawa debu-debu mimpi

Melaju menepikan hari dan hari yang belum terbuka arti 

Masih pun pita-pita rindu padamu terbawa pula bersama angin

Kuutarakan lagi padamu mengindahkan ruang dan waktu

Siapa pun dirimu sudahlah kumengerti dan juga berarti 

Berkatalah dalam hening dan pantas kau tanyakan lagi

Puisi by : Anda Las 

16-02-2016

JIKA CINTA SUDAH DIPERLIHATKAN

Padamu mungkin menjadi keindahan

Padaku pun akan menjadi demikian 

Dan pada DIA yang sudah menciptakannya…

Apa yang mampu kita artikan 

Apa yang bisa diungkapkan 

Dalam doa dan harapan di hati

Sepertinya indah dengan kemurahanNya 

Dan menjadi lapang karena pasti kasih sayangNya 

Hanya sebaik mana harus membuktikannya

Puisi by : Anda Las 

16-02-2016

Dan untuk sobat srekian dari saya Semoga Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-32 ini bisa menjadi salah satu puisi yang bisa bermanfaat dan bisa menjadi salah satu puisi yang bisa memberikan sebuah inspirasi untuk banyak orang. Dan untuk anda yang sudah setia dengan puisi Update harian cukup sekian dulu untuk hari ini kita bisa jumpa lagi pada postingan berikutnya. Dan akhir kata dari saya wassallam. 

Catatan Lainnya :

puisi pendek buat wanita cuex