Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-36

Hallo Sobat bagaimana kabar hari ini, semoga sobat selalu dalam lindungan sang maha kuasa. Oke pada kesempatan  kali ini sobat saya akan mencoba kembali berbagi pada sobat mengenai puisi update harian. Puisi kali ini saya kembali mengusung puisi patidusa, dan puisi-puisi ini saya ambil dari salah satu group facebook di puisi patidusa. Dan seperti biasa puisi kali ini pun jumlahnya kurang lebih sama dengan puisi-puisi yang sebelumnya.

Oke oleh karena itu kita bisa langsung saja pada pokok bahasan kita pada hari ini yaitu Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-36 . Namun sebelum kita masuk kesana tak ada salahnya jika kita mempersiapkan diri dulu setenang mungkin agar puisi kali ini bisa di serap dengan seksama. Oke sobat saya kira langsung saja berikut adalah puisinya semoga anda semua suka dengan puisinya, dan dari saya selamat menikmati.

‪RINDU

Tersimpan satu rasa dahulu

Sebuah kenangan lalu

Hati merindu

Teman-temanku

Bersama

Saling bercanda

Kita meluahkan rasa

Berbagi suka maupun duka

Kini cerita telah berbeda

Semua berjalan sendiri

Mencipta karya

Mimpi

Puisi by : Riya Wulandary

Jenis Puisi : ‎Patidusa Asli‬

Bms, 28 Februari 2016

SATU

Satu

Apa lanjutnya?

Lima; itu jawabku

Dunia tak sekontan matematika

Banyak tak masuk jumlah

Keluar dari kajian

Hukum kepastian

Hitungan

Lihat!

Satu satu

Bisa jadi satu

Sebelas, atau jadi dua

Tergantung apa yang menengah

Bagus kalian bagian

Hasilnya tetap

Satu

Dikali

Disilang dihapuskan

Menghapus “ini aku”

Akan menemu angka satu

Dibagi

Satu rasa

setengah; Aku kamu

saling melengkapi jadi satu

Bukan kau dan aku

Tapi satu; kita

Meleburlah

Kasih!

Puisi by : Daun Cie Bhalakutak Haruman

Jenis Puisi : Patidusa Bias

Jakarta, 29 Februari 2016

GETAR KESUNYIAN 

Kau 

Bagai bidadari 

Penawan rindu jiwaiku 

Meskipun hanya dalam bias 

Melempar senyum saat sunyi 

Dari balik dedaunan 

Sehilir angin 

Berdansa 

Menari 

Rayuan hati 

Biduk sejuk bertaburan 

Di antara kerapuhan asa 

Terasing sepi duka terhukum 

Nyanyian sendu malam 

Menghimpit rasa 

Resah 

Tawa 

Riuh denting sang ranting 

Embun serasa bungkam 

Pasrah membusung 

Terkubur 

Puisi by : Galang Saputra

Jenis Puisi : Patidusa Bias‬ 

Semarang, 28 Februari 2016

POHON BERLUBANG

Hawa panas mengurung jiwa

Rusuk meremuk dada

Menghempas kekata

Cinta

Mendera

Benih-benih lara

Berpayung hitam kalut

Sebatang oak malu beringsut

Ada malam-malam embun berderai

Basah tanah, terurai

Kuat-kuat akar

Bersandar

Sebidang

Dada berlubang

Kuwakafkan untuk kalian

Tumbuhlah! kuperaskan embun kerinduan

Memang asin. Bahkan pahit

Sabarlah jangan berkelit

Siang panas

Berkemas

Meninggilah

Rimbunlah aslah

Hanya satu pintaku

Tolong, lupakan lubang dadaku

Puisi by : H.H

Jenis Puisi : Patidusa Asli‬

Chaidir_Gorontalo, 28 Februari 2016

KILAT MEMIJAR

Bintang kejora tiada berpijar

Kilau sinarnya memudar

Awan memagar

Tegar

Menggelegar

Petir menyambar

Di langit melingkar

Memercik kilat api cetar

Hujan membasahi bunga mekar

Kelopak tegak menatar

Daun-daun segar

Tegar

Pendar

Warna samar

Dalam basah menjangkar

Aroma tanah wangi menyebar

Puisi by : E Nurul aini

Jenis Puisi : PATIDUSA ORIGINAL‬ 

Jogjakarta, 28 februari 2016

KHAYALKU

Mega mendung menampakkan hiasannya

Pelangi maha cipta

Mewarna indah

Memesona

Sejurus pandang terbuai dibuatnya

Cakrawala khayal mengangkasa

Peluk sutera

Asmara

Sembari lekat nala meraba

Satukan tarian surga

Merebak cinta

Mendera

Dayang-dayang cantik pingit menari

Syahdu menyebut asma

Aku Arjuna

Legenda

Puisi by : Kang Mas Agung 

Smg, 28 Februari 2016

MEREPIH CINTA

Rebah dalam pelukan malam

Aku kehilangan jiwa

Terpasung sunyi

Sendiri

Cinta

Aku memanggilmu

Ikuti irama kehidupan

Saling mencari memberi arti

Cinta hanya permainan kata

Tanpa perkabungan panjang

Tanpa suara

Bisu

Jingga

Kaulah senjaku

Sejajar saling bersandar

Dekat bukan saling mendekap

Enyahlah hasrat yang melindap

Terbanglah bersama bayu

Bebas lepas

Sirna

Pagi

Bukalah jendela

Melipat semua mimpi

Jangan pernah berhenti berharap

Puisi by : Kareni Nata Widjaya

@Nie, Jakarta 15 Februari 2016

PANDANG MENTARI PAGI

Luangkan senyum di pagi 

Bening kaca jendela 

Salam hangat 

Mentari

Berseri 

Hangat jiwa 

Yakin hati bersuka 

Hari yang penuh hakiki

Pandang masa depan nanti 

Langkah kaki kembali

Titian hari 

Insani

Jiwa

Hendak merupa 

Risalah takdir semata 

Hidup sementara di dunia

Puisi by : Anda Las

Jenis Puisi : Puisi Patidusa 

28 Februari 2016

Berikut di atas sobat merupakan puisi-puisi karya dari sahabat saya, yang sengaja saya kumpulkan menjadi satu pada Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-36 . Oke semoga anda semua suka dengan puisi-puisi yang ada pada puisi kali ini dan semoga anda bisa terinspirasi dari puisi-puisinya. Sekian dari saya kita bisa jumpa lagi pada postingan yang berikutnya dan akhir kata dari saya wassallam. 

Catatan Lainnya :

musikalisasi puisi beserta kunci gitarnya, kata kata api, kata kata kembalikan senyumku