Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-8

www.cetmas.com | Hallo sobat jumpa lagi dengan puisi harian yang sudah sering anda baca pada blog ini. Pada kesempatan ini saya kembali menjumpai sobat semua dengan puisi-puisi terbaru yang saya update untuk kembali menambah pengetahuan anda dalam dunai sastra, khususnya puisi. Memang tidak mudah untuk berkarya karena itu semua tergantung fashion masing-masing setiap orang. Namun jika sobat yakin dan mau berusaha saya yakin bahwa kesuksesan itu pasti akan mau menyusul di belakangnya.

Kumpulan Puisi Campuran Harian Update Setiap Hari Yang Ke-8

Dalam puisi harian yang ke-8 ini, seperti biasa saya akan berikan sekitar 10 puisi random yang sobat nantinya bisa menikmati puisi ini. Dari 10 puisi ini sudah pasti akan ada bermacam-macam kategori puisi. Ada puisi cinta, puisi religi atau bahkan puisi persaudaraan. Oke langsung saja karena puisinya sudah di siapkan maka sobat bisa menikmatinya. Oke berikut adala puisinya baca dengan seksama ya sobat.

PEMUISI ORANG YANG KESEPIAN

sendiri

memahat puisi

pena hati menari

mengikut rentak nan sepi

pemuisi

jiwa sepi

berteman serpihan imajinasi

hayal melukis selaksa ilusi

bahagia

dongeng belaka

hanya pemanis kata-kata

pemuisi orang yang terluka

kesepian

hatinya kesepian

pemuisi tiada teman

kadang bertanya-tanya pada malam

Puisi by : Yanzhen

PECAHNYA KELUARGA

Pecah

Mulai terbelah

Tak lagi searah

Ini akibat nafsu serakah

Berlomba

Mengejar dunia

Semua ingin dipuja

Hingga lupa pada asalnya

Ceria

Berubah seketika

Hilang secara tiba~tiba

Kebersamaan tak lagi ada

Cerna

Coba dirasa

Apa arti kita

Seberapa besar nilai keluarga

Puisi : Ariya

MAWAR BERDURI

Mawar

Semerbak mekar

Menghiasi sebuah taman

Tampak indah dari kejauhan

Kumbang

Seketika datang

Gairah seakan meradang

Melihat pesona sang kembang

Mawar

Durinya tajam

Pelindung yang kekar

Kala kumbang hendak menerkam

Puisi by : Safitri

KENAPA

Saya?

Beliau mengangguk

Senyum cemberut bertanduk

Di depan kelas kumenunduk

Kelas satu sejuta bungkam

Bisik sumbang menggumam

Pelanggar alam 

Terbiasa

Bersahaja

Pedas bertingkah

Pengajar pun marah

Hukuman berjalan tetap ramah

Pengajar cantik wibawa pemarah

Aku senyum pasrah

Memang salah

Kenapa?

Saya?

Beliau tersenyum

Surga indah maklum

Saya tak bisa menyanyi!

Puisi by : Ira

INGKAR

Diam

Hanya menatap

Mulut tak berucap

Penat biar aku cecap

Sepi

Malam ini

Bulan dan bintang

Yang malam selalu datang

Suara

Sayup merdu

Binatang malam bersenandung

Nyanyikan melodi mengharu biru

Engkau

Kawan baikku

Tak datang kemari

Tinggal aku berteman sepi

Puisi by : Della

PEMBUNUH TAK BERDOSA

Diam

Ku terdiam

Di bawah rembulan

Menunggu seseorang datang menyelamatkan

Cemas

Risau melanda

Seseorang tak bersahabat

Datang membawaku pergi bersamanya

Perasaan

Suara hati

Berkata hampa kosong

Wajah terlihat bimbang bodoh

Ia

Kuda putih

Bukan ia malaikat

Malaikat mautku datang menjemput

Puisi by : Santa

BADAI PASTI BERLALU

Memang sudah suratan takdir

Semua pasti tersingkir

Jangan mungkir

Pikir

Semak

Banyak onak

Kemana kaki beranjak

Dalam persimpangan berhenti sejenak

Tebarkan senyummu wahai cantik 

Buang rasa sakit

Jangan panik

Bangkit

Percaya

Usah berduka

Aku baik-baik saja

Semua akan seperti semula

Puisi by : Deco

ISAK PERTIWI

Kepulan asap menari di udara

Pembuatnya digiring ke neraka

Dipaksa nikmati sajian ranjau

Dengan aroma kacau balau

Bila hendak jatuhkan teror

Lihat jarum jam dalam kolor

Mengapa kaubuat sarinah menggerah?

Apakah ‘Saritem’ terlalu solehah?

Pertiwi kembali terisak sayang

Dimulai tikus pengerat uang

Ledakan si hijau menggarang

Dan mahluk gaib penyerang

Kemana ‘aman’ berlari?

Aman setelah sukses korupsi?

Setelah uang menumpuk di lemari?

Lantas menunggu ditembak mati?

Kami menunggu tangan pemungkas

Agar segunung perkara ditumpas

Bukan gelontorkan selaksa janji 

Yang meruntuhkan pertiwi kami

Puisi by : Vikry

TIGA PURNAMA

Tiga purnama menungkik turun sekejab mata.

Padahal malam masih panjang

Bagaimana mungkin hening dapat dinikmati

Bila kerlingan bintang memudar.

Kejora, sama sekali tak terlihat.

Swara-swara sumbang itu tlah memecah malam

Sesekali mengusik telinga

mengajak pergi ke tempat terasing.

Dialah yang tlah menerbangkan impi.

Ditengah hamparan luas 

Dibalik dedaunan kering

Doa-doa tetap berpancar

Walau pagi akan tiba.

Puisi by : Ronny Del 

PERJALANAN BERLARI

Satu dua tiga 

hitungan di mulai 

ayo berlari sedari pagi

sejak detik pertama jangan berhenti

kencangkan sabuk pengaman.

Awas! kena tilang

yang salah wajib dapat hukuman 

yang menang dapat piala.

Apa yang di tempuh ada lika-liku

apa yang di rengkuh mutlak milikmu.

Hei, awas terjebak macet,

kepencet diri sendiri.

berhati-(hatilah) hendak meniti

salah asuhan mengantarkanmu ke jurang

jikalau terperosok sulit untuk kembali pulang.

Jangan mundur tetaplah di depan

yang di depan pastilah duluan sampai ke taman.

impian yang masih terjaga

hingga pada akhirnya,,

Tiga dua satu…

hitungan mundur di mulai

peluru meletus mampus tidurlah,

perjalanan berlari pun usai.

Puisi by : Rony Del Bachty 

Berikut di atas ini tadi adalah kumpulan puisinya sobat. Semoga puisi-puisi ini bisa membuat sobat tambah tertarik dengan dunai sastra dan mencobanya. Oke sobat saya rasa saya cukup sekian dulu dari saya. Semoga puisi dia atas bisa menjadi salah satu referensi untuk anda jangan lupa share dan sekian jumpa lagi pada pertemuan selanjutnya wassallam.