Kumpulan Puisi Mentari Pagi | Puisi Dan Kata Bijak

, secerah syair pagi untuk kekasih, yang sering kita temukan, dalam beberapa puisi, maka dikesempatan ini,

kembali kita hadirkan dengan judul kumpulan puisi mentari pagi. Sebagaimana diketahui mentari pagi merupakan matahari yang bersinar di waktu pagi, dan kata mentari adalah kata sinonim dari kata matahari.

Mentari pagi adalah awal yang indah ketika matahari mulai menampakkan wajahnya dan bersinar dengan warna agak kekuning kuningan, dimana sebagian kehidupan didunia ini mulai meniti jalan hidupnya, dan insan insan mengawali sentuhan mentari untuk membawa harapan menuju langkah pasti.

Kumpulan puisi mentari pagi merupakan berkas atau gugusan beberapa puisi tentang kata mentari dan kata pagi, atau ulasan tentang pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi yang terkadang dialami mereka yang berada jauh dari kekasih ataupun seseorang yang berati dalam hudupnya. kumpulan puisi mentari pagi, dapat disampaikan sebagai ucapan selamat pagi untuk kekasih yang jauh. adapun masing masing judul puisinya, antara lain.

Keempat belas puisi mentari pagi diatas membahas aneka macam kata tentang pagi seperti  

dan lain sebagainya, yuk kita simak saja satau persatu kumpulan puisi mentari pagi dibawah ini.

MENTARI PAGI
Bundo Ayuda

Mentari berselimut mendung
bersamaan dengan tanya
yang masih mengukung
sejak sekian lama tentangmu.

Kenapa ya, kau ada bagai tiada
dalam hidupku, sedangkan
dalam asa kau tetap bersemedi
dengan sepi di lubuk hati.

Entah sejak kapan kau berubah
ntuk tidak bisa menyentuh
rinduku lagi bak mati suri.

Bagai mentari pagi ini
kau tetap bersembunyi
panas diredam dendam dalam.

Walau kucoba dengan sapa toh,
jawabnya sepi bikin kecewa
insyaallah dalam do’a trus
kugumam baik baik saja.

PAGI INI
Asmira Suhadis‎

Pucuk pucuk bermandi gerimis
Cahaya keemasan mentari pun tidak mahu kalah
embun dan gerimis berebut tempat di hujung hujung daun

Setengah jam
Aku puaskan mataku
menikmati sajian pagi
merasakan tiap berdirinya bulu roma di sekujurku

Indah meresap di jiwa
suasana damai pagi meski dingin menyelubungi tiap liang roma
ini anugerah yang tiada harganya…

Selamat pagi dunia
Sentiasalah damai dihati
meski jubahmu adalah angkara.. meski lembaranmu luka luka yang bisa.
Salam kuselalu.

31.5.17

SELAMAT TINGGAL MENTARI
‎Derumi Suma

Langit biru berkokok mengundang mentari pagi
Mengucapkan perpisahan padamu sang bintang kejora
Ku ungkit masa lalu dibalik selimut
Berlindung dari siluman kabut
Kau masih malu menampakkan raut kecantikanmu

Inilah kesempatanku meninggalkanmu saat kau bercadarkan sutera biru
Mataku terus melambai, aku tersenyum di balik zirah kotak-kotak
Kau bersekutu dengan siluman es, tapi maaf, istana kapukku setia menjagaku
Di balik persembunyianku aku terelap damai dan tersenyum menemui bidadariku

DS. Kudus, 10052017

Hidup penuh warna
‎Budistira Rbk

Hidup ini seperti pelangi..
Aneka warna tak serupa..
Kadang semerah mawar berduri..
Sesekali berwarna keemasan seperti langit disenja hari.Kadang juga cerah laksana mentari pagi..
Sesederhana itu Allah menawarkan kehidupan yg begitu indah.
Tinggal kita bagaimana menikmati nya.

Sinar Mentari Pagi
‎Firman Hidayatul Hakim‎

Kulihat sinar mentari menyinari pagi
Seperti memberi semangat padaku hari ini
Untuk menjalani hidupku yang penuh masalah ini
Dengan ditenangkan oleh suasana hati

Mentari
Andaiku bisa menggapaimu
Kupeluk dengan erat badanmu
Lalu aku akan membawamu
Ke dalam hidupku

Mentari…..
Ku tersenyum melihatmu
Seperti waktu itu ku berkata padamu
Bahwa aku mencintaimu
Dengan penuh cinta yang memenuhi hatiku

Terima kasih tuhan
Engkau telah menciptakan kebahagiaan
Bagi setiap orang yang menginginkan
Tapi semua itu sulit ku lakukan

Pandangam pertama
‎Dendi Djeand Ðÿč

Mungkin tatapan ku,,
tak sehangat mentari
tak sesejuk embun pagi
Tapi bola mata mu
memberi isyarat dalam hati
dan hayalan dalam mimipi

Maaf,,
Mata nakal ku tak bisa perpaling dari mu
Tampa ku sadari
kau telah menyemai rasa di taman hati ini

Biar dan izin kan lah
kurawat benih itu dengan segenap cinta
kujaga dengan harapan dan cita-cita

YANG DIHARAP TAK KUNJUNG MENYAPA
‎Rahmat Budianto

malu-malu sang mentari…
di pagi nan menyejukan…
terbayang lagi…
senyum dirimu kurindukan…
setulus embun pagi…
membasahi dedaunan…
kenapa engkau pergi…
tingalkan kusendirian…

EMBUN
‎Subekti Yazan

Kawan….
Pernahkah kamu menatap embun ?
Bening bukan?
Yach….
Sangat bening,
jernih, dan
menyejukkan

Embun,
beningmu mampu memadukan aneka warna menjadi pesona terindah
Beningmu tak ternoda
Buat ku bisa menatap dengan jernih semua yang ada dibelakangmu

Duhai embun…
Tetesanmu mampu memantulkan
kemilau sinar mentari pagi
memancarkan aura benderang

dan keindahan di hamparan bumi
Dan tetesanmu mampu memberikan kesejukan
di tengah gersangnya dunia
Subhanallah……
Darimu embun
aku dapat merasakan
Betapa Agungnya Mahakarya Sang Pencipta.

SEKUNTUM PAGI
‎Ramana Ariasma

Pagi mekar seiring mentari bersinar
Embun tak lagi bermanja dengan daun
Tidurkan khayalan yang memabʋkkan
Bangunkan gairah untuk memetik impian

Awali hari dengan putaran do’a
Agar roda berputar sesuai asa
Hidup adalah melangkah
Semoga terarah dan penuh berkah

Garut, 021016

SAPA PAGIKU
‎Hartini Dewi Putri‎

Masalah kamrin telah berlalu
Waktunya melihat langit biru
Mentari pagi terlihat indah
Bersama hadirnya sapamu lewat suara

Tediamku memendam rasa rindu
Bayang wajahmu yang sendu
Buat anganku melayang jauh
Dan asapun ingin bertemu

Kini mentari telah kembali
Rembulan pun ikut menghilang
Burung nuri kepakkan sayapnya
Menyambut indahnya mentari pagi
Untuk pagimu yang indah

KEMILAU ASA
‎Hartini Dewi Putri‎

Kemilau asa di ufuk timur
Bias mentari pagi terlihat indah
Jalani hari penuh syukur
Waktunya kita mencari nafkah

Lepas, bebaskan semua masalah
Terik mentari pemicu samangat
Sonsong pagi, gapai cita-cita
Demi keluarga yang tercinta

Awali pagi dengan doa
Semua keinginan di ijabah
Serahkan semua kepada-Nya
Ayo …! arungi samudra sampai dermaga

DI LENGKUNG KILAU MENTARI
Ibu S

Perlahan kubuka jendela dengan debur rasa di dada
Penuh harap ada sapamu menanti
Napas panjang dalam kehampaanpun kian pekat
Tak ada senyummu menanti

Tatapanku nanar pada sang embun yang berjuntai bening indah di ujung dedaunan
Kupu kupu begitu riang mengitari bunga bumga di taman
Tak ada salam yang kau titipkan
Tak ada lirih suaramu dalam tegur sapa

Saat getar rasa bergetar halus kurasa engkaupun tak ada
Entah di mana ataukah telah kau langkahkan kaki keserambi yang lain
Hingga tak ada pamit dan doa

Dengan senyum hambar yang masih tersisa kubiarkan jendela terbuka agar sepoy angin tetap menerpa wajahku
Di sini di lengkung kemilau mentari pagi ku ukir namamu
Kupahat dengan indah dengan tajamnya belati rinduku….

MENTARI PAGI
‎Iki Mulyati‎

Indah nian mentari pagi
Semburat cahaya lembut mewarnai
Jejak langkah giat menapaki
Mengkais rizki Ilahi Robby

Panjat doa dalam ucapan
Berikan rizki halalaan toyiban
Demi kami yang meraih masa depan
Selamat dunia akherat kami harapkan

Gusti Robby maha pengasih dan penyayang
Tunjukan kami jalan yang terang
Singkirkan semua aral yang melintang
Agar kami senantiasa bahagia dan selalu riang
Aminnn

SESUNYI PAGI BERSAMA
‎Ahmad Rojaa‎

Mentari meninggi seujung tombak
Merayap seakan tak bergerak
Memeluk segala riang
Menyeka sisa semalam

Ditanah merayap serangga dan puyuh
Berlomba mempertahankan eksistensi hidup
Payung-payung hijau geming menaungi
Memeluki hari yang kian meninggi

Di udara berduyun sebangsa burung dan serangga terbang
Memenuhi langit asa yang luas
Sesekali mendung lalu menerang
Sesekali hujan lalu meranggas

Diantara tanah dan udara kita memapah waktu
Tertatih kadang terjatuh
Didorong cinta sesering dienggani ragu
Bersama rindu berkawan sendu

Disegala ajaibnya Dhuha’ ini; masih saja terdiam menatapi hari
Terpana dengan segala cerita mata dan hati
Terbius kisah kasih dibisik temaram
Memalingkan arah dijauh rembulan

Diam dan rasakankan..
Entahlah itu senja dan malam nanti
Sebatas diri nyata adalah kini
Entahlah dengan mereka semua
Entah bagaimana kita kelak disana

Marilah berseri bersama
Kembali berjanji merajuti
Ajaran kejujuran yang sempat terdusta
Sekelam tawa yang coba sembunyikan sepi

Ar, 24042017
———–

diatas dapat  menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.

Catatan Lainnya :

puisi embun pagi