Kumpulan Puisi Tentang Cinta Tanah Air Dan Kritik Negri ini

Puisi Tentang Cinta Tanah Air | Tanah Air adalah salah satu yang harus kita perjuangkan, tanah air juga adalah salah satu yang harus kita jaga, tanah air juga yang harus kita cintai. sebagai orang yang di lahirkan di republik indonesia maka yang wajib kita jaga, kita cintai, kita perjuangakan adalah indonesia. karena itu adalah kewajiban kita demi suksesnya negara dengan kesatuan yang kuat. karena jika setiap orang punya jiwa kepedulian yang kuat terhadap bangsa sendiri maka penjajahan moral asing tidak akan bisa masuk.

Cinta Tanah Air juga merupakan salah satu bekal dari suatu negara untuk bisa menuju sukses dan kemerdekaan yang kekal. pejabat misalnya ketika ia cinta pada negri ini maka ia tidak akan melakukan pencucian uang dan korupsi. karena ia sadar betul dampak yang akan ia lakukan itu akan merugikan bangsa dan orang banyak.

Kumpulan Puisi Tentang Cinta Tanah Air Dan Kritik Negri ini

Baiklah sobat tak usah terlau lama langsung saja saya akan berbagi kembali untuk sobat kali ini puisi yang akan saya share adalah puisi tentang cinta tanah air. karena minimnya moral tentang cinta pada bangsanya saya rasa ini bisa menjadi salah satu bacaan yang mampu menggugah anda untuk kembali membangkitkan kecintaan anda pada negara anda.

ASAP: FENOMENA

Asap jadi fenomena

Dia berupa kabut durjana

Keindahan fajar dan senja

Teralang dari mata

Warga mengutukinya

Asap jadi fenomena

Dia menyusupi tiap sela

Meginvasi ruang dan udara

Kebebasan gerak warga

Terbatasi olehnya

Asap jadi fenomena

Dia pun menyesakkan dada

Warga yang terlanda

Jelas berharap segera

Dipadamkan sumbernya

Puisi by : Diolo

DEMI NEGERI

Membaca situasi saat ini

Anak negeri menjadi saksi

Bagi keprihatinan sendiri

Yang mereka alami

Menimbang situasi saat ini

Tersimak suara-suara aspirasi

Dan tiada tertahan lagi

Ada gejolak emosi

Mengingat situasi saat ini

Sewajarnya ada satuan aksi

Demi perubahan bararti

Negeri raya ini

Puisi by : Diolo

BERHUBUNG FANA

Berhubung fana

Dunia perhelatan sementara

Kelak dia akan dilanda

Bencana segala bencana

Kiamat namanya

Berhubung fana

Dunia persinggahan saja

Kehidupan berikut ada

Di kampung berbeda

Akhirat namanya

Berhubung fana

Dunia perjalanan semata

Manakala akhirat tiba

Makhluk yang diadili ada

Manusia namanya

Puisi by : Diolo

DAUN DARI DAHAN

Luruh dari dahan

Daun itu tiada hambatan

Jatuh berperaduan

Di tanah punya pangkuan

Gugur dari dahan

Daun itu kering terabaikan

Sebagai sampah dedaunan

Dan ternistakan

Lepas dari dahan

Daun itu teroksidasi kemudian

Lantas lama-kelamaan

Olehnya tanah terhumuskan

Tanggal dari dahan

Daun itu membuktikan

Meski telah terhempaskan

Dirinya bukan kesia-siaan

Puisi by : Diolo

BAHKAN RAKYAT SENDIRI

Ibu pertiwi bersusah hati

Tanpa tersembunyi

Air matanya membasahi

Dan berlinang di pipi

Ibu pertiwi bersedih hati

Rintihan dan doa dia sertai

Teruntuk siapa lagi

Kalau bukan negeri ini

Ibu pertiwi bermuram hati

Sebab kekayaan negeri

Jadi simpanan tak ternikmati

Bahkan oleh rakyat sendiri

Puisi by : Diolo

DALAM LEBIH 200 JUTA

Dalam lebih 200 juta

Banyak warga terlunta-lunta

Hina selaku jelata

Di negeri raya nan berada

Dengan alam kaya

Dalam lebih 200 juta

Banyak warga membabi buta

Menutup hati maupun mata

Mengorupsi uang negara

Meski dia sudah kaya

Dalam lebih 200 juta

Warga hidup tersekat kasta

Strata tak merata

Kesenjangan amat kentara

Antara miskin dan kaya

Puisi by : Diolo

BAGIKAN

Untuk anak yatim sebagian

Anda punya penghasilan

Jangan ada keraguan

Bagikan

Sebab menebar kebahagiaan

Anda punya ulas senyuman

Usah sungkan-sungkan

Bagikan

Apabila pesannya kebaikan

Status Anda punya teman

Agar tersebarkan

Bagikan

Puisi by : Diolo

OASE KEADILMAKMURAN

Rakyat rindu oase

Oase bernama keadilan

Keadilan yang ditegakkan

Ditegakkan tanpa pandang bulu

Bulu pejabat bulu rakyat

Rakyat rindu oase

Oase bernama kemakmuran

Kemakmuran berkesinambungan

Berkesinambungan di tiap lapisan

Lapisan pejabat lapisan rakyat

Rakyat rindu oase

Oase keadilan dan kemakmuran

Kemakmuran telah lama dijanjikan

Dijanjikan sebagaimana keadilan

Kapan keduanya terwujudkan?

Puisi by : Diolo

Berikut di atas adalah kumpulan dari puisi tentang cinta pada tanah air, semoga puisi-puisi di atas bisa membuat anda terus mencintai negri ini. meski penuh dengan polemik sejajaran para presiden. mungkin cukup sekian perjumpaan kita kali ini lanjut ke pertemuan berikutnya ya. salam hormat dari saya Admin Coretan Tinta Emas Wassallam.