Kumpulan Puisi Tentang Rindu Yang Terpendam Dan Tak Mampu Di Ungkapkan Terbaru

 rasa rindu ini sangat sering menghampiri kita di saat remaja. Ketika kita tak jumpa dengan seorang yang kita puja. Mutlak rasa ini memang selalu menghampiri setiap saat ketika dulu aku masih di usuia remaja dimana ketika aku tak mampu lagi menahan kerinduan pada yang ku puja. Dan satu-satunya jalan keluar agar rasa rindu ini segera tiada adalah bertemu dengan sliramu sang kekasih hatiku. Mungkin untuk yang menjalin hubungan di satu sekolah rasa rindu itu bisa tertepiskan setiap hari. Karena anda bisa bertemu denganya ketika rasa yang sering merangra ini datang. Namun jika seperti saya maka terpaksa hanya mampu melepas sebuah rasa kerinduan itu dengan berjumpa via suara ataupun dengan sebuah karya.

Tapi yang paling sering untuk melepas rindu saya biasa dengan berjumpa via suara. Dan via suara ini biasanya saya mengungkapkan semua keluh kesah tentang rasa rindu ini yang selalu saja merangra. Dan luar biasa ia pun segera menenagkan hati lewat beberapa kata yang kala itu amat menenangkan hatiku. Dia katakan “Rasa itu juga saya rasakan oleh karena itu ku dengar suaramu kali ini untuk melepas rasa ini, kalau hari libur kita ada waktu maka kita akan melepas rindu ini dengan berjumpa”. Senang hati ini rasanya mendengar kata yang di ucapkan. Dan satu lagi biasanya saja juga melepas rindu dengan membuat sebuah karya. Karya apa..? Sebuah puisi rindu yang mana isi dari semua puisi itu adalah bagian dari perasaanku.

Lumayan juga terkadang apa yang ku buat itu ku lantunkan di hadapan gadis yang ku cinta itu. Meski mungkin tak sebagus karangan khairil anwar, namun ia tahu bahwa itu semua aku buat dari ketulusan hati. Ketika aku bacakan

di hadapanya, dia hanya tesenyum dan tersipu malu. Mungkin waktu itu ia merasa bak seorang putri yang di rayu oleh seorang pangeran. Romatika remaja memang tiada duanya, dimana kita bisa mengungkapkan perasaan cinta tanpa ada rasa ragu dan malu. Yah itu semua masa remajaku dimana waktu aku merasakan indahnya romantika remaja. Kini di waktu dewasa tak ada hal konyol seperti itu lagi, dan semua berfikir lebih realistis yang mana sekarang pacaran bukan untuk memuaskan perasaan saja melainkan untuk menunjang masa depan kehidupan.

Oke sobat dari pada saya terlarut kedalam suasana remaja saya dulu maka kini saya akan bagikan beberapa puisi rindu kiriman dari teman-teman cetmas.com via facebook. Langsung simak ya..!! Berikut adalah puisi tentang rindu yang terpendam.

RINDU

Pada pagi yang dimataku berkabut ini…

kutitipkan senandung rindu dalam kidung merenung

Harap kelabu bisa menyampaikan pesan rasa yang tak pernah sampai

inilah takdir rindu yang hanya singgah lalu pergih dan cinta yang tak kunjung bergulir

rasa itu selalu ada… dimanapun dan ditempat sekecil apapun

kadang kusuka mengunci diri untung tidak terganggu

tapi rasa itu muncul dari sela-sela pintu dan memaksaku untuk merasakannya…

Maka kini aku hanya bisa berpura-pura tidak merasa, menepiskan segala kegandunhan diatas segala senyum

ketika rasa itu mulai pudar… 

rindu merusaknya! mulai lagi kucium aroma rindu…

memancing datangnya rasa itu tetap didetik-detik terakhir senyuman yang terukir dibibirnya

tepat didepanku memang tak bisa kutepis 

Tolong, aku hanya ingin mencintaimu dengan sederha…..          

Puisi By : Zakia Mardhotillah

KISAHKU

Kisahku ini bukanlah kisah tentang 

bagaimana mentari bersinar

melainkan tentang kisah dimana harapan 

ada pelangi setelah hujan 

kisahku ini bukanlah kisah tentang 

tawa dan canda 

melainkan kisah bagaimana terbentuknya 

tawa diatas luka…

Bukan juga tentang kisah yang meleganda bagaikan Romeo dan juliet

Hanya kisah yang telah dituliskan Tuhan

dengan tinta kehidupan dan pena 

atas nama TAKDIR

Hanya kisah….

bagaimana kelamnya masa lalu

beratnya masa kini 

dan perjuangan masa depan 

inilah kisahku…

kisah dimana cinta menjadi hal yang harus diperjuangkan…

tentang hujan dan kenangan,

tentang hidup dan air mata, 

tentang cinta dan kesendirian,

kekecewaan dan kesabaran….   

Puisi By : Zakia Mardhotillah

TENTANGKU

Malam ini terasa semakin gelap bagikua

Bukan karena cahaya rembulan yang semakin pudar

Tapi karena sesuatu yang tak bisa kujelaskan

Apalagi setelah aku menerpa peristiwa itu

Aku merasa bodoh ada di antara kalian

Setelah apa yang aku coba ungkapkan

Aku mengerti bahwa aku hanyalah apa yang aku pikirkan

Bukan harapanku untuk menjadi seperti apa yang orang orang inginkan dariku

Apalagi kalian yang tak begitu tau tentangku

Tentang semua yang aku pikirkan tentang pikiranku

Entah apa yang harus menjadi sikapku

Benci?

Tak mungkin aku bisa membenci kalian

Tapi entah mengapa aku merasa seperti layaknya gurun yang ikut beputar bersama di bumi namun menjadi sebuah mudharat bagi mereka yang melintasiku

Kemudian orang orang menjadi takut kepadaku

Entah rencana apa yang Allah siapkan untukku

Untuk menjadi pelajaran bagiku bahwa aku adalah aku

Dalam temaram malam ini pikirku menjadi kaku

Aku merasa aku bukanlah aku

Melihat bagaimana waktuku berlalu

Aku sungguh merasa bahwa pilihan ini adalah apa yang menjadi salahku

Bagiku adalah anomali tentang apa yang baru saja terjadi

Tak habis pikirku jika semua kan berlalu seperti ini

Untuk kalian, maafkaan atas apa yang telah ku lakukan

Aku sadar bahwa aku adalah layaknya burung yang tak akan terbang seperti kalian

Melihat dunia dari sisi yang diinginkan

Tapi disini aku hanya bungkam

Melihat dunia dengan cara yang aku bisa, bukan yang aku impikan

Di akhir puisi ini aku hanya ingin kalian tau

Meski terkadang aku sulit untuk kalian pahami

Percayalah bahwa aku tau siapa aku

Karena aku hanyalah aku

Puisi By : Bambang Tri Atmojo

RINDUKU

Aku ini tipe lelaki pendendam

sekali kau merinduku

maka aku akan merindumu berkali kali

harus ku pertegas,

sungguh dendamku adalah rinduku,

bukan murkaku

lantas, jika benar seperti itu adanya,

apakah kau tak akan menyisakan

sejumput rindu lagi untukku?

dengan satu alasan

karna kau takut aku akan menyimpan

dendam untukmu

Puisi By : Yusuf Muflih

CERITAKU

Terkadang pernah ku renungi..

kapan kau mengertiku?

terkadang pula sempat aku menyesali, tentang sikapku slama ini…

bahkan pernah ku tangisi, tentang jiwaku yg sampai kini terombang ambing…

biar, biar kuceritakan semua,,, 

aku tk pernah malu,  hanya saja rindu kenangan2 itu…

bila sja kau mendengar ceritaku ini, biarkan secelah ruang terbuka untuk pinta maafku padamu

Puisi By : Yusuf muflih

Sobat Sekian dahulu puisi tentang rindu yang saya share kali ini semoga kita bisa menambah lagi puisi tentang rindu yang berikutnya. Dan untuk sobat jangan lupa ya share puisi-puisi ini di media social kalian masing-masing. Dan saya kira cukup dulu untuk kali ini kita bisa jumpa lagi pada postingan puisi yang selanjutnya. Akhir kata dari saya wasaallllaammmm. 

Catatan Lainnya :

caption masa kecil, kata mutiara mendung, kata dunia malam, kata kata pergaulan