Kumpulan Pusisi Kecewa Karena Di Khianati Seseorang, Sedih Banget..
| Setiap orang pasti pernah merasakan sebuah kekecewaan karena sesuatu yang tak di inginkan nya. Kecewa memang sangat membuat kita tak tau arah dan kerap melakukan hal bodoh yang seharusnya tidak perlu kita lakukan. Yah memang tidak bisa di pungkiri lagi ketika kita merasa kita kecewa sudah pasi kita akan merasa gundah kesal dengan keadaan dan apapun itu. Tapi haru di tekankan untuk kalian, jangan sampai rasa kecewa yang kalian alami membawa dampak buruk untuk anda. Tetap kondisikan psikis anda, anda cukup diam dan tahan semua gundah itu dengan kegiatan yang bisa menghibur anda.
Banyak sekali kegiatan yang bisa menghibur anda ketika anda sedang mengalami kekecewaan yang mendalam. Anda bisa bermain game, nonton film, bermain dengan teman dekat atau membuat puisi. Dan sesuai denga tema puisi kali ini yaitu puisi kecewa, maka ternyata sebuah rasa kecewa bisa menjadi sebuah inspirasi untuk membuat sebuah puisi. Memang dalam dunia puisi apapun bisa menjadi sebuah inspirasi untuk membuat puisi. Mulai dari kehidupan sehari-hari sampai bebera kisah tentang dunia imaginasi bisa di jadikan sebuah karya puisi.
Pada kesempatan kali ini saya akan share tentang puisi tentang kekecewaan, yang sudah saya kumpulkan dari beberapa teman saya. Puisi-puisi ini hampir secara keseluruhan berdasarkan kisah pengalaman hidup yang mereka alami. Dan format puisi yang saya share kali ini adalah puisi patidusa. Yang mana puisi ini merupakan puisi genre terbaru dari dunia puisi. Baikalah langsung saja pada pokok bahasan yaitu puisi. Untuk tahu seperti apa puisi tentang kekecewaan pada kali ini, simak puisi-puisi di bawah ini.
CINTA DAN DUSTA
Geram
Penuh kebencian
Ukiran noda tergores
Mencampakan luka yang menganga
Terselubung dusta kau cipta
Cinta tersembunyi derita
Tercabik menjerit
Kecewa
Ucapan
Sekedar tipuan
Selalu engkau tebarkan
Wahai para lelaki jahannam
Untukmu duhai wanita shalihah
Permata indah dunia
Jangan terlena
Rayuannya
Imanmu
Teguhkan jiwa
Ikhlaskan segala coba
Deritamu kelak jadi permata
Dunia fana binasa akhirnya
Tinggal akhirat segalanya
Cintamu abadi
Seutuhnya
Puisi Patidusa
Puisi By: Aminatu Zuhriya Al banjari
Yogyakarta2017
KECEWA
Kecewa
Hilang tawa
Ego mendongak jemawa
Menebar aksara serupa dewa
Ah!
Haruskah bicara
Terhempas selaksa aksara
Selusin puisi terbakar bara
Berteriak
Menggelegar pekak
Berbusa mengurai conkak
Merasa diri paling berbakat
Puisi
Sejatinya hati
Luahan rasa diri
Semestinya merupa aksara asri
Kenapa?
Diri tersakiti
Saat semua mengerti
Saat semua belajar mengamini
Prasangka
Bermahkota terka
Dada bergejolak murka
Mencari simpul lalu menerka-nerka
Puisi by : Ikmal
Gresik, 23 November 2016
RAHASIAMU
Terhenyak gelegak jiwaku retak
Warta parau menyentak
Tangis serak
Merebak
Kau
Separuhku terbang
Panjat awan menghilang
Tinggalkan diri sejuta kenang
Renjana asa pudar berlalu
Menyisa impian kelu
Tak menggebu
Beku
Cabar
Lantang berujar
Terkuak kelam memapar
Berselimut dingin bisu jasadmu
Memampang rahasia terkunci rapat
Kau, telah mendua
Bersama dia
Mesra
Membayang
Cintamu sayang
Setia memeluk hatiku
Sampai waktu memisahkan raga
Berlinang kasih ataukah kecewa
Menyatu dalam derai
Melangkah gontai
Membadai
Kini
Biarlah kusendiri
Meratapi kebodohan diri
Menyayangmu adalah cinta sejati
Puisi by: Agung Wibowo
Smg, 24-8-2016
SAKIT
perih
jiwa merintih
hati mengadu lirih
goreskan luka tinggalkan pedih
siratkan rasa dalam doa
isyarat hati terluka
karenanya kecewa
cinta
pergi
itu jalanmu
pisahkan dua hati
yang bersatu karna rindu
nampak jelas sosokmu dibayang
pijar cahayamu mengundang
samar dipandang
hilang
Puisi By: Haris B
Bogor, 5 Maret 2016
Perempuan Berkerudung Airmata
Di sulur rambut berkibar
Di atas bahtera
Menatap samudera
Berkerudung
Iakah kepedihan suatu pilihan ?
Tiba-tiba kau berbisik
Dengan lirih
Kearahku
Dan di bola matamu
Ikan bersenda gembira
Kaku membatu
Bisu
Di atas bahtera itu
Angin yang pukau
Kini desau
Risau
Cinta itu laksana api
Panasnya membakar jiwa
Tungkunya derita
Airmata
Kini dimana kebahagiaan berada ?
Tanyamu dengan lirih
Airmata berderai
Kesedihan
Kau tatap langit hampa
Saat mengejar kebahagiaan
Tiada berdaya
Kecewa
Degup jantung mengeja huruf
Matahari membakar raga
Setajam pisau-pisau
Kematian
Kau tatap kembali langit
Mencari jawaban pasti
Perempuan berkerudung
Pamit
Perempuan itu serupa istriku
Serupa ibu-ibu lainnya
Tiada berbatas
Kasihnya
Puisi by : Imron Tohari
Edit by : Ratu Suryana
BUKAN TALAK TIGA, ITU DIPLOMASI LAKUKU
Pedih
Jiwaku tersayat
Senandung bunga bangkai
Hinggap di puncak jayaku
Aku
Seniman Renta
Berpedih jiwa rasa
Oleh polarisasi para putratriku
Resonansinya
Menggema seantero
Picik-hati hilang tulus
Emas murninya mudah dikusamkan
Kecewa
Hatiku kecewa
Oleh engkau anakku
Yang kupilih kuuji sendiri
Bajingan
Anugrah untukmu
Seharusnya aku lantumkan
Pada dirimu yang cacat diri
Aku
Sang Seniman
Bergelut untuk dirimu
Kecurian makna luhur budimu
Camkanlah
Engkau kulahirkan
bertujuan berluhur berbudi
Kemasanmu memang luhur budi
Seniman
Banggaku diriku
sebelum lahir hebatmu
Haruskah kalah dengan dirimu
Pangeranku
Talak tiga
Layak aku kibarkan
Bagimu yang bercacat diri
Pangeranku
Aku lahir
Sebelum kau lahir
Haruskah pedi tersayat olehmu
Tidak
Aku bangun istanaku
Tidak karena kamu
Tapi bagi keluhuran budi
Pergilah
Dan camkanlah
Aku seniman renta
Berdiri kokoh bukan karenamu
tersemat
Talak tiga
Pemutus tali darah
Sebut diplomasi laku diriku
Puisi By : YO HERIE SUYIDNA
Kediri, 07 Januari 2016
CINTA MERANA
Hanya sendu yang kurasa
Kecewa ..menghiasi diri
Sepi sunyi…kosong
Merana dalam jiwa
Jalan yg kita lewati
Roda mengelidir reseok lubang
Tak berimbang….hingga aku bosan
Desah dalam rasa
Cintaku …kau mengalir
Dalam….nadi hidupku
Kuhirup nada…nadaku
Dengan nyanyian rindu
Menghiasi mimpi…mimpiku
Menghanyutkan kalbu
Dalam sendu kusendungkan
Kidung….rindu…mendayu pilu
Kasih …mengapa
Kau biarkan …terkapar
Dalam rinai asmara buta
Ku bercumbu dengan bayangan
Bercinta dalam angan
Tega…dikau
terlantar Cinta sejati
. terombang ambing dalam bimbang
Kau lemparkan dalam kepalsuan
Berdalih ketulusan…ikatan….
Bukan setetes kasihmu
Bukan secuil cintamu
Jangan kau lempar daku
dalam ragu….
Rela….tapi kecewa
Ku butuh belaimu
Ketulusan kemurnian cinta
Bukan sekedar…kidung…kidung
Tak bermakna ….
Nyanyian hati yang tak berarti
Malang 5 desember 2016
Oleh : reaftiani
Puisi by : Reni Sri Okti W
Berikut diatas adalah kumpulan puisi kecewa yang saya share pada kesempatan kali ini. Semoga anda suka dengan puisi-puisi di atas. Dan semoga juga puisi-puisi di atas bisa mengisnpirasi anda untuk juga membuat sebuah karya yang sama ketika anda sedang merasa kecewa. Jangan lupa share puisi nya jika merasa puisi ini bagus dan layak untuk di share. Dan sekian dulu untuk kali ini, kita lanjut lagi pada puisi-puisi yang selanjutnya akhir kata dari saya wassallamm…!!!