Puisi Cinta Galau Genre Patidusa, Sedih Dan Bisa Bikin Anda Terharu
Puisi Cinta Galau adalah topik pembahasan kita kali ini, puisi cinta ini memang sering saya share sama temen-temen. Namun selama ini saya menggunakan kata sedih, sebenarnya puisi cinta sedih dan puisi cinta galau itu sama saja menurut saya. hanya pengistilahan saja jika menggunakan kata sedih bahasanya lebih terlihat formal dan jika menggunakan kata galau terlihat cenderung ke kekinian dan sedikit alay. Itu semua sebenarnya kembali pada anda masing-masing lebih enak nyebut galau atau sedih, karena pada dasarnya semua dari kata ini memiliki makna kecewa.
Puisi cinta galau ini sobat tercipta dari sebuah rasa kecewa pada pasangan sehingga ia merasa galau sehingga ada sebagian orang yang memanfaatkan momen ini untuk membuat sebuah karya. sehingga beberapa puisi di tulis dengan tajuk galau. Nah dari sini kemudian banyak yang menbut puisi orang galau. Kalau saya pribadi sih mungkin lebih enak menyebutnya puisi tentang kekecewaan. Karena galau itu sebenarnya adalah rasa kecewa.
Dan pada kali ini sobat puisi cinta galau yang saya share pada kali ini bergenre puisi patidusa. karena saat ini puisi patidusa lagi banyak di gemari oleh para sastrawan. Karena di anggap puisi ini punya keunikan dan punya tantangan tersendiri ketika membuat puisi ini. Dan seperti biasa sobat puisi kali ini juga saya kemas menjadi satu sehingga sobat bisa menikmati beberapa karya puisi galau ini.
Oke sobat kerena semuanya sudah siap mari kita simak langsung puisinya di bawah ini. namun sebelum menyimak puisi Cinta Galau Genre Patidusa, Sedih Dan Bisa Bikin Anda Terharu ini, sebaiknya sobat siapkan dulu diri anda. Agar pesan dari puisi ini bisa tersampaikan dengan baik. Oke berikut adalah puisi cinta galau dan selamat menikmati semoga anda suka dengan puisi kali ini.
Puisi Cinta Galau Genre Patidusa, Sedih Dan Bisa Bikin Anda Terharu
Tentang Rasa
Sungguh
Malamku indah
Tiada kata sepi
Apalagi gundah gulana murahan
Dalam hening, jiwa bersenandung
Syairkan tembang kehidupan
Luapan hati
Damai
Aku
Menjamah sepi
Seiring sejalan rasa
Mencoba bersinergikan hening sunyi
Lirih, santun, terlontar pasti
Bersama desah nafasku
Setiap hembusnya
AsmaMu
Slawi, 21/04/16, DBK
Puisi by : Dwi Bani Khalman
Engkau
Aku
Kau binasakan
Dalam genggam kasihmu
Ketika belati cintamu tertancap
.
Luka
Kau robek
Memaksa kembali menganga
Tanpa darah penuh sayatan
.
Cinta
Kau tigakan
Pudar sudah rasa
Jalang kini engkau bagiku
23:17
20~04~2016
#panggil_aku_Noe
Puisi by : Mahesa
Jejak Kenangan
Membuka lembaran setahun lalu
Menyimpan hasrat terpendam
Titian asa
Cinta
Surya tenggelam dalam pelukan
Bersama serangkum doa
Menggeliat hasrat
Berpendar
Senja bertutur pada sunyi
Cakrawala menyemai senyum
Tak tersentuh
Bayangan
Belantara sunyi sebening dahulu
Aku menulis rindu
Membelah harap
Romansa
Lukis wajah dengan sempurna
Sebelum gelap merayap
Pejamkan mata
Terawang
Kepingan resah memagut maklum
Perlahan cinta beranjak
Tinggalkan jejak
Kenangan
#Patidusa_Tangga
#Nie_Altar_Senja
Puisi by : Rintanalinie Girinata Primanique
Kng, 20/04/2016
Kenangan Cinta
Masih bersandar pada mimpi
Sepenggal kenangan tertinggal
Harapan dan hasrat
Terkungkung
Cinta melebihi setiap hasrat
Mempersatukan segenap perbedaan
Membawa esensi
Universal
Biarkan hati terbakar habis
Tenggelam dalam gairah
Asmara kalanjana
Terlena
#cNieRa
#Patidusa_Tangga
Puisi by : Karenie
Jkt, 20/04/2016
DI BATAS KERINDUAN II
Kala rasa mengusik jiwa
Resah melanda sukma
Inikah rasanya
Cinta
Tumpah
Pecah Meruah
Hingga timbul gelisah
Pada dada nan buncah
Kau yang telah membangkitkanya
Pada setumpuk luka
Hingga Lupa
Lara
Jiwa
Tergetar asmara
Pada pandang pertama
Purwakarta hanyalah sebagai alasannya
#puisi_patidusa
Puisi by : Yoga Chandra Bagindo NanSati
ycbns purwakarta, 16042016
ASMARA MENGALIR DALAM CINTA KASIH
Rinduku
Begitu dalam
Mengisi ruang hati
Terpahat, memenuhi ruang jiwa
Cintamu
Indah sekali
Mengukir dinding jiwa
Menghias, mewarnai jalan hidup
Asmaramu
Syahdu terasa
Bergetar memainkan qalbu
Bisikan mesra syahdu merayu
Kasihmu
Demikian tulus
Membius sukma jiwaku
Melambungkan asa damaikan hati
Mengalir
Rasa sayangmu
Bagaikan air sungai
Terus bergerak menuju muara
#Patidusa_Cemara
Bandung, 18042016
By : Eyang Jayakusuma
Jatuh
Terpuruk mengaduh
Tiada daya dalam diam
Hanya kesakitan terasa di dada
Runtuh
Gugur lantak
Bertebaran bagai pasir
Terpisah pasrah sendiri sepi
Pisah
Bercerai berai
Lepas diri terhenyak
Memandangi masa lalu hilang
Lepas
Terbang bebas
Menaungi semesta raya
Bersama sajak aku melayang
Bersimpuh
Duduk termangu
Membaca cermin diri
Larut dalam cerita mimpi
Puisi by : Bayu Aji Anwari
Semarang 20-04-2016
Bagaimana dengan puisi di atas sobat bagus-bagus dan sangat mengahrukan bukan. Oke semoga sobat suka dengan puisinya dan semoga sobat juga bisa terinspirasi dari puisi-puisi yang saya share kali ini. Dan saya kira cukup sekian dulu puisi cinta galau yang saya share pada kesempatan kali ini. Dan kita jumpa lagi pada postingan yang selanjutnya akhir kata dari saya wassallam.
