Puisi cinta teragung

Puisi cinta teragung. Cinta merupakan sebuah kebutuhan bagi makhluk Tuhan yang sempurna, sebab dengan adanya rasa cinta maka kasih sayang akan tumbuh dari dalam hati bagi setiap manusia normal yang memiliki rasa cinta. karena dengan cinta kita dapat menyayangi diri sendiri menyayangi orang orang yang ada di sekitar kita. karena dengan adanya rasa cinta, kita pun mengharapkan kasih dari orang lain.

Sebagaiaman diketahui cinta merupakan emosi dari kasih sayang yang kuat serta ketertarikan pribadi kepada hal hal yang diingikan atau yang di sukai, Dan sifatnya pun subyektif sehingga setiap inpidu akan mempunyai makna yang berbeda dan tergantung pada penghayatan masing masing serta pengalaman dalam cinta yang di jalani.

Cinta adalah perasaan terdalam setiap manusia normal yang membuatnya rela berkorban demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanan tulus yang tak mengharap balasan. karena ia memperlihatkan bentuk kasih sayangnya kepada orang yang dicintainya. dan cinta itu tak bisa di ukur dengan materi sebab cinta merupakan, sebab cinta itu bersumber dalam dalam hati.

Mungkin begitulah sekilas tentang kata kata cinta, berkaitan dengan kata cinta salah satu dari tiga puisi dikesempatan ini, bejudul puisi cinta teragung, adapun masing masing masing judul puisinya antara lain.

  1. Puisi ilusi
  2. Puisi cinta teragung
  3. Puisi suri mimpi

Bagaimana cerita dan makna dibalik rangkaian bait bait ketiga puisi dari Iffa Aini Hamd tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

ILUSI
IFFA AINI HAMD

kau goret tinta janji di kulitku
terkelar rasa berparut rupa
agar meresap percaya
warna asal kulit dilupa
halusinasi bening mata kekasih
Hati tak memilih untuk berkalih
bahagia itu segenang rasa pedih
sepicis duka tak dirintih

kau goret atas kanvas terluka
menumpah sumpah atas arca cinta
menata ilusi warna setia
mata hati telah buta
tidak tembus tersuluh cahaya
barangkali sudah terbiasa
mengulit sinar dari selaput kelam
terbias di kolam

11.8.2017
Sagil
——

CINTA TERAGUNG
IFFA AINI HAMD

cinta terdalam itu melepasi pegun indah di permukaan
menyelam menahan tolakan deras keengganan
untuk menerima tak berupa indah sebuah kenyataan
dari lekuk remuk terhampar di dasar
buih-buih gusar menekup nurani teronta lemas
mengemudi tenang renang selusuri balam percaya

pinta cinta tagihnya sepanjang masa
kerelaan yang bukan sekadar sumpah memanjat keluar dari tubir bibir
tatkala kaki menapaki luas tak bertepi mayapada cinta
tiada delusi menerangi peri istilah
bermain ilusi sudahnya membunuh hati sendiri

terasa mencengkam kuasa cinta menerobos udara yang dihela
berdesing telinga takkan lagi mendengar hingar cemar
silau mata tertancap hanya pada debur gelombang cahaya
suara tak terdengar lagi dari sela gigi yang mengacip lidʌh
bergetar hati menyusupi relung nafsu Kamilah
merengkuh maqam baqa’

cinta hakiki yang mengangkat tempat melangkaui darjat malaikat
bukan tercerut kagum pada cumbu nasfu Lawammah
yang menjadi titik perlus rekahnya keteguhan
lalu tampak lebih mulianya haiwan dari manusia tak berpedoman

jangan berbicara tentang agungnya cintamu
dari-Nya kerana-Nya kepada-Nya
selama tidak sanggup di jiwa merafak korban
selama kemahuan diri tidak dikemudiankan
selama nyawamu bukan terawal diletak sebagai galang

cinta teragung
terhayat sebagaimana nabiyullah alaihissalam Ibrahim akur perintah menyembelih puteranya
tersentuh naluri saat Ismail melestari keimanan
perit uji memintal fitrah kemanusiaan
Tuhan menebus Ismail dengan korban kibas
terpahat kemuliaan bersaksi langit dan bumi

cinta teragung
sebagaimana Masyitah mempertahankan tauhid
menyatakan Firaun bukan Tuhannya
derai hiba naluri bonda terganti seluhur rela
saat bayinya diizin berkata-kata untuk meneguh iman
lalu terjun Masyitah bersama bayi erat di pelukan
ke dalam kawah minyak sedang menggelegak
sehidup semati menjulang hakikat cinta
terabadi harum mewangi namanya di taman Syurga

17.8.2017
Sagil

SURI MIMPI
Oleh:IFFA AINI HAMD

Kiranya kedua kali aku bertamu
hadir dijemput seru
datang ditandu bayu
bersama desah rindu
buat matamu terpaku

kiranya aku datang pertama kali dulu
tersipu berkerudung silu
ditawan dalam relaku
saat dipeluk hangat kasihmu
menyunting cinta di hatiku

terakhir kali aku datang di sisimu
membisik asmara di telingamu
bergetar rusuk kirimu
aku bukan lagi suri mimpimu
aku sudah menjadi milikmu

14.8.2017
Sagil
——-

Demikianlah puisi cinta teragung. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga ketiga puisi diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.