Puisi cinta yang ikhlas |

Puisi cinta yang ikhlas. Bagaiamana sih sesungguhnya cinta yang ikhlas itu, dan apa maknanya jika ikhlas mencintai. Menurut beberapa sumber cinta yang ikhlas adalah perasaan cinta yang tumbuh dari dalam hati seseorang, yang mencintai murni karena cinta, bukan karena terobsesi hal tertentu yang membuatnya tertarik lalu mencintai seseorang. cinta yang ikhlas merupakan cinta yang tulus dan rela demi kepada orang yang dicintainya tanpa adanya alasan alasan tertentu.

Seorang yang ikhlas mencintai terkadang harus berani menangung resiko, apabila seorang yang dicintai belum sanggup ikhlas, sebab kita sebagai manusia yang tak sempurna terkadang menginginkan sesuatu hal yang lebih, dan hal inilah yang terkadang terjadi dalam perjalanan cinta. berbeda jika sama sama mencintai dengan hati yang ikhlas. Seorang yang ikhlas mencintai, dia kadang menanggung derita sendiri.

Seorang yang ikhlas mencintai adalah dia yang selalu mengharapkan kebaikan untuk orang yang dicintainya, menerima keburukan dan berusaha mengubahnya menjadi suatu kebaikan. Demi kebaikan orang yang dicintainya, rela sakit hati apa bila ujian cinta itu datang.

Puisi cinta yang ikhlas

Cinta yang ikhlas memang bukanlah perkara yang mudah di jalani, hanya mereka yang sanggup rela menerima kenyataan-kenyataan yang terkadang menyakitkan, sebagaimana diketahui seorang yang ikhlas adalah dia yang mempunyai kemurnian hati tinggi, jadi orang yang ikhlas mencintai adalah dia yang murni tulus dan rela mananggung resiko yang akan dihadapainya.

Puisi prosa cinta yang ikhlas

Puisi cinta yang iklas dikesempatan adalah puisi prosa, ada tiga puisi prosa, tetapi puisi cinta yang ikhlas yang di jadi kan judul untuk halaman ini, adapun masing masing judul puisi prosa tersebut antara lain.

  1. Puisi ketika perasaan kinasih hadir
  2. Puisi cinta yang fitri
  3. Puisi cinta yang ikhlas

Bagaimana cerita masing masing pragraf dari ketiga puisi prosa karya dari Kemilau Mata Bening terbeut untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi nerikut ini, dimulai dari puisi prosa ketika perasaan kinasih hadir, berikut ini, puisinya.

KETIKA PERASAAN KINASIH HADIR
Karya : Srie Astuty Asdi

Hening telaga. Sebening air mengambang. Sekitar dekat di lingkar luruh. Geming mengibas sunyi. Tanyakan pada langit. Perlahan membenam. Takdir memeluk hasrat. Rasa pelan menari. Di sudut tangan menengadah. Namun bibir-bibir diam, bak puteri malu yang ketika tersentuh, melayu.

Aku mencintai bijaknya yang jatuh di langit sastra. Sendunya adalah senja dan aku mengapi, laiknya jingga terbakar auranya. Bukan perihal dogma karenanya aku pamit. Namun raya asa yang tengah merayah itu, perlahan memudar biru, lalu berarak mengubah hitam. Dan aku tersekat!

Oh lelaki terbalut sendu
Sibaklah tabir lelahku
Meski kita dalam sebuah senjang!
Aku menunggu!

Kemilau Mata Bening
Makassar, 16 Juni 2017

Cinta yang Fitri
Karya : Srie Astuty Asdi

Cinta adalah sebuah kekuatan dalam merangkul kelemahan. Di mana cinta menjadi pegangan saat kita kehilangan. Didera masalah tiada habisnya. Namun cinta tampil laksana dewa penyeimbang, agar tak timpang antara hati dan pikiran. Mencintai kekurangan dengan melebihkan cinta. Dan melebihkan cinta di saat kekurangan menjadi kelemahan.

Cinta yang fitri. Cinta tersirat makna kata. Aku tak seindah asmara masa lalumu. Namun, akulah cinta masa kini dan masa depanmu yang berkah, hingga engkau menemui Dia sebagai cinta akhirmu.

Kita yang terpasung di atas senjangnya kerinduan. Cukup … cukup aku saja untukmu dan engkau cukup bagiku sebagai cinta yang fitri. Cinta yang tak pernah jauh dari hati. Cinta yang berbagi dan melengkapi. Hingga kita sama ‘kan berakhir mati.
Padamu … aku ibarat edelweis
Semakna bunga cinta dalam keabadian hakiki!

Kemilau Mata Bening
Makassar, 01 Juli 2017

CINTA YANG IKHLAS
Karya : Srie Astuty Asdi

Ada setangkup harap menyelinap dalam hasrat. Mendekap jiwa perempuanku, yang kausunting dengan sekuntum kasih. Mengganti embun yang terlanjur pulang sebelum diserap matahari.

Debarnya kuhidupkan dalam hening dada. Aku biarkan mengembara. Tak mengenal musim, jarak juga waktu. Hingga engkau tersadar, di sanalah mukimmu. Rumah, segala rasa tentang kita.

Engkau kuserupakan perhitungan zikir setelah Tuhanku. Separuh nyawa yang lebur dalam sunyi. Menyusuri penjuru ruang yang detak pada detik nadi. Dan menyebar rindu di lingkar jiwa.

Hingga, adamu terpancar di binar mata yang kausebut telaga kita. Telaga itulah hunian kita kinasihku! Yang teduh, ketika kau dan aku sama berkaca. Selaku cinta yang ikhlas bertasbih, dalam sakral sebuah ijab.

Makassar, 12 September 2017
—————–

Demikianlah puisi cinta yang ikhlas. Simak/baca juga puisi prosa yang lain di blog ini, semoga ketiga puisi prosa diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.

Catatan Lainnya :

puisi beserta majas yang terkandung di dalamnya