Puisi Daily Update MIMPIKU DICURI WAKTU Dan BIDADARI SURGA P-KE-42

Hallo sobat apa kabar hari ini..? Semoga dalam keadaan baik dan selalu dalam lindungan tuhan yang maha esa. Oke pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi puisi seperti yang kemarin-kemarin.  Pada puisi kali ini nuansa puisinya cukup kental dengan puisi cinta karena dari judul yang tertera di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa puisi kali ini merupakan puisi yang masuk dalam kategori puisi cinta. Oke sobat seperti puisi kali ini saya akan share beberapa, mungkin ada sekitar 5 puisi dan itu tidak semuanya bertema puisi cinta, ada puisi lain dengan tema yang lain.

Puisi Daily Update MIMPIKU DICURI WAKTU Dan BIDADARI SURGA P-KE-42

Oke saya kira sudah cukup intro kali ini, sobat bisa langsung saja simak puisi harian yang saya share kali ini. Karena puisinya sudah ada dan sudah siap untuk saya share maka selamat menimati saja semoga sobat semua suka dengan puisi-puisinya. Oke berikut adalah puisi harian untuk kali ini selamat membaca.

TIADA LAGI

Camar melayang buih menipis

Wajah mentari meringis

Bumiku menangis

Kumiris

Diri

Rupa memeti

Darah tiada menghidupi

Kemana jasad setengah memati

Serasa separuh nyawaku habis

Gerakku terkulai lemas

Kuatku retas

Tepis

Embus

Ruh mengutus

Adamu serupa napas

Satu tak bisa kulepas

Puisi Oleh : Kemilau Mata Bening

SAA Mksr, 13/06/2016

MIMPIKU DICURI WAKTU

Ragu membenalu di kalbu

Selepas kegagalan itu

Langkahku terhenti

Tiba-tiba

Getir kerap menunda hasrat

Hingga waktu berkarat

Trauma menjalar

Liar

Bak duri kian bersemi

Nurani ditumbuahi nyeri

Ketakutan mengakar

Meranggas

Bayang kekalahan nan hitam

Masih saja terpampang

Dalam kenangan

Kelam

Puisi Oleh : Putrie Mitchiko

#‎PATIDUSA_Tangga‬

Pwt, 13/06/16

BIDADARI SURGA

Merekah

Sekuntum bunga

Anggun lembut bersahaja

Gemilang indah berbalur cahaya

Segenggam rinduku pun berlalu

Merajuk hembusan bayu

Mengharu biru

Pilu

Ooh

Siapakah dia

Laksana sekuntum bunga

Merekah menabur wangi surga

Tersimpuh anggun pada sajadah

Bermukenah putih senada

Berparas jelita

Memesona

Suaramu

Merdu mendayuh

Seumpama buluh perindu

Mengusik hati merasuk kalbu

Lantunan indah ayatayat cinta

Membelai mesra jiwa

Merajut sukma

Indahnya

Dialah

Bidadari surga

Idaman semua pria

Gadis saliha berkerudung takwa

Berbahagialah yang dapat menyuntingnya

Wanita berhati mulia

Beraromah surga 

Hidupnya

Puisi Oleh : Teguh Wahyudi

#‎patidusa_bias‬

Mjsr, 12 juni 2016

Bulan barokah

JAGAD SEMESTA CINTA

Kutatap hatiku, 

Jagad membentang alam semesta

Kujelajahi hatiku, yang kutemui

Pohon-pohon rerumputan cinta

Batu-batu, gunung gemunung cinta

Angin bertiup senandung cinta

Tanah lumpur tundra cinta

Di segala penjuru mata angin

Tegak berdiri penanda-penanda cinta

Bersama ribuan bunga berkelopak 

Cinta

Seekor kupu-kupu, datang dari surga 

Hinggap di penaku, lirih berkata-kata:

“Masih belum pahamkah engkau?

Dalam hatimu adalah jagat semesta luas

Segalanya hanyalah sepenuhnya cinta

Dalam hatimu telah lama hadir

Istana dan kerajaan cinta

Mengapa kau cari cinta yang terserak

Di luar hatimu?”

Saat kupu-kupu kembali terbang

Kutatap pena terhuyung menjelang rubuh

Sebab jari-jemariku tergetar menggeletar

Kini penaku gagap, tak mampu

Menorehkan apa-apa

Puisi Oleh : Sam Eden

JELAGA

Masih beralaskan jelaga hitam

Nirwana berwarna kelam

Tiada temaram

Suram

Sedangkan kau beralaskan pualam

Terlukis indahnya alam

Dinding temaram

Tentram

Hanya tersaji hidangan sederhana

Tiada santapan bersahaja

Segenggam kurma

Bersua

Kau menikmati santapan raja

Lauk pauk bermeja

Air bersegara

Bersama

Kokoku usang dimakan usia

Masih jadi primadona

Aku sederhana

Jelaga

Gamismu sutera putih merona

Kilaunya silaukan mata

Cerah bertakhta

Permata

Aku bukan pangeranmu, cinta

Hanya seonggok duka

Termangu hina

Jelaga

Puisi Oleh : Satria Panji Elfalah

Serang, 13 Juni 2016

Bagaimana sobat cukup indah bukan puisi harian kali ini, semoga sobat semua yang membaca puisi ini suka dengan puisi-puisinya. Oke kalo sobat suka dengan puisinya jangan lupa share postingan ini social media kalian masing-masing. Semakin banyak yang tau dan semakin banyak yang suka dengan puisi ini maka sobat sudah membantu perkembangan sastrawan indonesia. Sekian dulu untuk hari ini kita bisa jumpa lagi pada puisi yang selanjutnya ya..! Akhir kata dari saya wassallam.