Puisi Daily Update TABUNG CINTA Dan CERITA NEGARA EGOIS P-KE-41

Hallo sobat selamat malam, jumpa lagi dengan saya..! Oke pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi puisi pada kalian semua. Pada puisi harian kali ini saya selipkan puisi cinta yang sengaja saya share dengan tujuan agar sobat semua semakin suka dengan puisi daily yang saya posting. Oke pada puisi harian kali ini saya juga berbagi puisi yang mengandung kritik negara. Kritik terhadap negara yang sampai saat ini masih egois terhadap orang-orang penting saja.

Puisi Daily Update TABUNG CINTA Dan CERITA NEGARA EGOIS P-KE-41

Sampai saat ini masih merasakan ketidak adilan negara ini terhadap orang-orang kecil. Terutama pada hukum, hukum indonesia itu semakin runcing kebawah namun semakin tumpul ketika dengan orang yang berduit. Sedih memang dengan ini semua namun harus bagaiman lagi inilah indonesia saat ini. Harus ada orang-orang baik yang dengan lantang memusuhi orang-orang jahat yang menduduki kursi jabatan.

Oke lansung saja jangan terlalu spesifik membahas negara ini karena fokus kita kali ini adalah pada puisinya. Oke langsung saja sobat simak puisi update harian kali ini. Semoga kalian semua suka dengan puisinya.

AGUNG OH AGUNG

Agung

Nama besar

Dari hasil keheningan

Diharapkan jadi manusia utuh

Dalam makna

Berarti sangat besar

Diharapkan jadi teladan fitri

Agung

Dalam jawa

Bermakna unggul budi

Diharapkan jadi bibit keluhuran

Agung

Dalam kitab

Bicara tentang kemuliaan

Diharapkan imannya berjiwa mulia

Agung

Dalam jumlah

Keberadaannya tidaklah banyak

Diharapkan jadi manusia terpilih

Agung

Dalam hakekat

Sersenandungkan aneka ragam

Diharapkan mempelopori hidup berbineka

Aku

Papinya Agung

Memendam rindu mendendam

Lunglai semangat tanpa sapanya

KARYA : YO HERIE SUYIDNA

#‎PATIDUSA‬

Kediri, 11 Juni 2016

SAJAK SEPI

Malam ini begitu kelabu

Tanpa celoteh sapamu

Jiwa beku

Gagu

Oh, kenapa kau menghilang

Saat jiwaku mengerang

Tanpa penerang

Lengang

Engkau tampak begitu tersiksa

Menahan lara mendera

Tiada kuasa

Terjaga

Sepi kini buas merajam-rajam

Atma biru lebam

Rindu menghunjam

Dalam

Puisi Oleh : Ikmal

Gresik 12 Juni 2016

‪#‎Masih_di_berandasunyi‬

TABUNG CINTA

Terjual di lapak cinta

Tebar wangi bunga

Bermekar aroma

Asa

Rasa

Memikat coba

Tawarkan apa adanya

Lebih indah begitu saja

Jalani jengkal demi jengkal 

Tiada rasa terpaksa

Tanpa sesal

Percuma

Setara

Sama rasa

Menggulung menjadi ikat

Untuk menjadi kian dekat

Melangkah pelan nan pasti

Tabung penuh terisi

Kemudian hari

Pasti

Puisi Oleh : Mahesa

#‎patidusa_ke38‬

09:45, 12-06-2016

‪#‎panggil_aku_Noe‬

PAGI 

Fajar merekah dengan indahnya 

Menyingsing sebelah barat 

Lahirlah harapan

Mentari

Kunanti pagi dengan syukur

Ucap dzikir padaNya

Berharap ijabah

Do’aku

Rindu

Dalam rangkulanMu

Mendekap genggam hangat 

Jiwaku yang lelah hampa

Puisi Oleh: Tri

Jkt HS, 11 Juni 2016

Cerita Negara Egois

Dari suburbia sudah terlihat

Rasisme antar suku bergeliat

Lorong lorong kotor tak bertabiat

Fasis perlahan berkembang biak

Kebebasan bercengkrama hilang

Birokrasi kapitalis-borjuis klasik

Korup tikus dan anjing belang

Cerita ketidak-adilan seperti sinetron

Pembodohan masyarakat awam semakin sinkron

Sarjana banyak yang bloon

Penindasan minoriti bak memecahkan balon

Hilang sudah hati kebersamaan

Puisi Oleh : Anarchia58

Palembang,12.06.2016

‪#‎Anarchia58‬

Bagaimana sobat dengan puisi-puisi harian yang saya share kali ini. Semoga sobat suka dan tidak jenuh dengan puisi-puisi yang saya share. Sekian dari saya jangan lupa sobat share puisi harian ini agar makin banyak yang tahu tentang puisi harian ini dan aku makin semangat membuat postingan puisi untuk kalian. Oke sekian dulu puisi harian kali ini kita bisa jumpa lagi pada postingan yang selanjutnya akhir kata dari saya wassallam.