Puisi hukumnya dimana |

. puisi hukumnya dimana. Hukum adalah suatu sistem yang dirancang untuk membatasi tingkah laku manusia supaya tingkah laku manusia bisa terkontrol , hukum merupakan aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan dan kelembagaan, hukum memiliki tugas untuk menjamin adanya kepastian aturan didalam bermasyarakat.

Hukumnya dimana, salah satu judul puisi di kesempayan ini, adapaun masing masing judul puisinya antara lain.

  1. Puisi tumpul vs tajam
  2. Puisi pemetaan bahasa
  3. Puisi humkumnya dimana

Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut, “Tumpul ke atas Tajam ke bawah Terserah padamu Bahasaku terukir kata Kusandang dalam sapaan Berbahasa lingkaran budaya, penodaan agamaku hukum kupertaruhkan Jika tidak leherku pun akan kutebas”. Seengkapnya dari biay ini disimak saja puisinya berikut ini.

==TUMPUL VS TAJAM==
Karya :siamir marulafau

Tumpul ke atas
Tajam ke bawah
Terserah padamu
Jika dikau paku
Paku terus menerus
Sampai tak bisa dicabut

Jika tak dipaku
Hukumnya tak menembus
Meskipun paku berkarat
Akan sampai ke hulu
Jika tak dipaku terus
Aku tak akan pulang ke hulu
Biarkan jasadku membusuk terus

Meskipun pakunya tumpul
Akan dipaku terus
Jika menjerit, menjerit terus
Aku tak mau tahu
Akan kuasah terus menerus
sampai pakunya tak tumpul
Jika kantongmu berisi kutu busuk
Akan semakin tak perduli lagi
Mau ke mana dikau mengadu?

Semua serba tak tumpul
Jika tak mau tumpul
Kebalkan kulitmu sampai tak tertusuk
Jangan dikau panggil tukang kusuk
Peluru akan menembus kulitmu
Jika peluruku tajam
Hengkang saja dari negeriku
Aku tak mau tahu

Siapa dikau,apakah musuh
Jika perusuh sungguh
Akan kubidik pakai peluru
Dan aku tak semakin takut
Jika aku jadi musuh
Hanyalah Tuhan pelindungku
Asal jangan pakai ayat-ayat Tuhanku

sm/19/11/2016

==PEMETAAN BAHASA==
Karya :siamir marulafau

Bahasaku terukir kata
Kusandang dalam sapaan
Berbahasa lingkaran budaya
Pemetaan terbias dalam penggunaan

Mengukir kebersamaan
Data akan menjadi akar penyempurnaan
Terucap indah menyatu dalam lara
Sepanjang dunia bahasa beraroma
Pusat kajian nasional menggema
Terukir dalam ulasan setiap insan

sm/18/11/2016

==HUKUMNYA DI MANA?==
Karya : siamir marulafau

Dikau kira menikam napasmu
Dengan penodaan agamaku
Hanya hukum kupertaruhkan
Jika tidak leherku pun akan kutebas

Jika dikau tak meringkuk di jerujik
Terkapar terkapar terkapar
Tak seekor pun nyamuk akan menggigitmu
Di kala dunia tak mengenal arommu

Hanyalah tikus-tikus kelaparan
Menyanyikan lagu bersamamu
Jika bintang di langit cerah dan bercahaya
Tertutup dengan rembulan purnama
Di kala air mata rakyat bercampur :
Dari waktu ke waktu

sm/18/11/2016
——————-

Demikianlah puisi hukumnya di mana?. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Karya siamir marulafau di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.