Puisi Indah Untuk Ibu Kita Yang Tercinta Baru 2017

Puisi Untuk Ibu Tercinta | Sobat kali ini kita akan berbagi puisi indah untuk ibu kita yang paling kita cintai. Sosok ibu itu sudah menjadi bagian dari hidup kita yang mana ibu adalah orang yang melahirkan kita. Ibu yang selalu mendampingi kita dalam berbagai keadaaan, sehingga saya rasa sudah selayaknya jika ibu kita mendapat sebuah penghargaan bahwa ia adalah salah satu orang yang paling berperan dalam kesuksesan kita selama ini. Dan untuk penghargaan dalam membalas semua jasa ibu mungkin salah satunya kita bisa membuatkan ia sebuah puisi yang menggambarkan akan sosok dirinya. Sehingga ia nanti akan tersentuh dengan karya puisi yang kita bacakan langsung untuknya.

Puisi Untuk Ibu ini memang selama ini menjadi salah satu karya favorit bagi para pencinta puisi, karena memang puisi ibu ini idenya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita akan sangat lihai dalam mengaplikasikan semua yang kita rasakan tentang ibu dalam sebuah tulisan yang berisikan rangkaian kata-kata indah. Dan kemudian untuk moment yang tepat dalam pembuatan puisi untuk ibu ini adalah pada hari ibu. Setahun sekali dan saya ajak sobat untuk terus mencoba membuat kebahagian terpancar pada wajah ibu kita, sebagai pembuktian bahwa selama ini kita sangat peduli padanya.

Dan oke sobat langsung saja saya rasa puisi ibu sudah bisa langsung saya share kali ini. Dan kebetulan juga puisinya sudah saya siapkan sehingga kita bisa langsung share puisinya. Namun sebelum saya share puisi ini saya menghimbau pada sobat untuk membuat sebuah karya puisi di hari ibu, dan bacakan puisi itu untuk ibu mu di rumah. Oke langsung saja berikut ini adalah kumpulan puisi ibu, semoga kalian suka dengan puisinya dan mari kita simak puisinya di bawah ini.

Puisi Indah Untuk Ibu Kita Yang Tercinta Baru

#‎patidusa_bias‬
DOA TERINDAH BUNDAOleh : Tania

Doa

Mengiringi Nanda

Semoga selalu bahagia

Terlantun ikhlas dari Bunda

Kaulah separuh jiwa Bunda

Melebihi berlian permata

Tanpamu tiada

Sempurna

Bahagia

Hati Bunda

Melihat Nanda ceria

Usiamu bertambah satu tangga

Semoga engkau panjang usia

Untukmu kupanjatkan doa

Sehat sentosa

Selamanya

Tergapai

Cita cinta

Setinggi yang kaucita

Semoga Tuhan kan meridhoiNya

Bltr, 06.04.16

‪#‎PATIDUSA_BIAS‬
TAPAK

Sedenai 

Langkah kehadapan

Jangan dilupakan tapak

Yang sepi tertinggal dibelakang

Sekadar melihat warita semalam 

Buat muhasabah diri 

Menjadi pedoman

Peringatan

Untuk 

Peringatan diri 

Setinggi mana mendaki

Suatu masa tunduk kebumi

Asalnya tanah pulang ketanah

Mengapa harus bangga 

Hirap segala

Papa

Sedarlah

Jangan terlambat

Waktu bangkit singkat 

Akan tiba masa berangkat

Terkujur sosok kaku membeku

Waktu tak menunggu

Rohani jasmani

Nukilan SamSib

21/02/16……01.15am

‪#‎cubaan_kedua‬

‪#‎Patidusa_Asli‬
PUISI UNTUK IBU

Melagu rindu untukmu ibu

Di titian kalbu

Padang hati

Meranggas

Rintih

Rengkuh aku

Dalam dekapan jiwa

Selimuti penuh kasih sayang

Terpahat kerut guratan hidup

Wajah sayu keriput

Raga melemah

Ibu

Baluri

Ketika gamang

Bentangan langit kelabu

Terlukis senyum seribu arti

Jangan ucap sumpah serapah

Walau aku salah

Selipkan namaku

Dedoamu

Ibu

Aku mencintaimu

Kuucap sebelum terlambat

Pijar cahaya-Nya terangi hidupku

‪#‎Nie_Altar_Senja‬

Jkt, 04 Maret 2016

‪#‎patidusa_ke15‬
LELAKI SARJANA

Gontai

Terseok langkah

Menatap cemas harap

Meniti jalan tanpa arah

.

Mewujud

Menggantung asa

Jutaan langkah kaki

Susur bising jalan ibukota

.

Sesak

Rejam rasa

Nyeri tanpa dirasa

Lusuh baju tak terkira

.

Nelangsa

Terlunta jiwa

Rambah beton raksasa 

Senyum harap ibu tercinta 

.

Sarjana

Lelaki muda

Bisik lirih bicara 

Mohon maaf anakmu Bunda

00:38

28~03~2016

‪#‎panggil_aku_Noe‬ Mahesa

‪#‎PATIDUSA_CEMARA‬
IBU

Ibu

Mana pundakmu

Ingin aku menangis

Hapuskanlah air mataku ibu

Dilema

Merasuki jiwa

Tiada tempat bersandar

Kecuali padamu wahai ibu

Aku

Terlalu rapuh

Lemah tanpa kasihmu

Oleh : Syahroni

Wonosobo,25 Maret 2016

‪#‎patidusa_tangga‬

IBU WIWIN MULYANIoleh: Wiwin Damayanti

Beliau; Ibu Wiwin Mulyani

Seelok bunga melati

Laksana mentari

Berseri

Di pakuhaji beliau berdiri

Menyinari dua bidadari

Bersayap peri

Bersemi

Menyusuri hari untuk negeri

Mewarnai sang pelangi

Padusi sejati

Mandiri

‪#‎Cililin‬, 24032016

MERINDU PANGGILANMUArfi Nurdiyantoro

Tertahan

Embun jiwa

Memenuhi kelopak mata

Kabar bahagia tanpa duga

Gembira

Tanda keagungan

Sang Pengasih memilih

Ciptaan mengharap berucap lirih

Doa

Antri terucap

Bergiliran meleleh pelan

Pelengkap tiga jalan panggilan

Nasab

Jalan keturunan

Harta warisan meruah

Nenek moyang bernikmat kaya

Nisab

Jalur ikhtiar

Bersungguh memungut rizki

Tanpa lelah mengisi pundi

Nasib

Lajur keberuntungan

Tergapai tanpa sangka

Berbekal benih kebaikan kita

Sahabat

Kutitip doa

Sesampai dikau disana

Satu jalan, kelak kulewati

Ngrukem, 7-3-2016

Malaikatku

Lembut kasihmu

Selembut bunga salju

Tuturmu penuh doa restu

Ibu hanya padamu kumengadu

Segala jeritan pilu

Bila kulayu

Menggapaimu

Salju

Dinginkan kalbu

Netramu telaga biru

Dewi 21-3-16

Sobat bagaiman pendapat anda mengenai puisi di atas, semoga sobat suka dengan puisi untuk ibu yang kali ini saya share. Dan semoga anda juga bisa terinspirasi dari puisi-puisi ini untuk membuat sebuah karya untuk ibu kita. Dan jika ada yang merasa suka dengan puisinya silahkan share puisi ini, tapi jangan lupa sertakan kredit dari pembuat puisi. Oke saya kira cukup sekian dari saya untuk puisi untuk ibu pada kali ini. Kita jumpa lagi pada puisi yang selanjutnya akhir kata dari saya wasalam. 

Catatan Lainnya :

puisi perjuangan seorang ibu saat melahirkan