Puisi jangan sesali yang telah berlalu

Puisi jangan sesali yang telah berlalu. Sesuatu hal yang telah berlalu artinya perkara yang telah di lalui atau yang sudah terjadi baik yang dirasakan menjadi suatu kebahagian maupun yang menyakitkan, dan ketika kita tak ingin hal yang telah berlalu dingat kembali maka kita akaan selalu berusaha untuk tak pernah menoleh kebelakang, atau melihat kebelakang, dalam hal ini mengingat ingat masa yang telah dilalui tersebut. sebab terkadang masa lalu bila menyakitkan, lalu teringat kembali, biasanya membangkit semua hal yang membuat kita sakit hati, begitupun sebaliknya jika masa lalu, yang indah kita ingat atau melihat kebelakang terkadang membuat kita tersenyum sendiri mengingat semua kejadian yang terlah berlalu tersebut.

Sesuatu hal yang telah berlalu dalam kehidupan, bila hal itu indah maka akan menjadi kenangan manis, dan ketika menyedihkan akan menjadi cerita hidup yang menyakitkan, ketika seperti ini dialami, jangan disesali biarkanlah berlalu karena memang seharunya berlalu, seiring berjalannya waktu, dia akan mengilang sendirinya terkubur masa. dan seharusnya kita harus menatap kedepan sebab kita juga punya harapan. harapan masa depan, birkan yang telah berlalu menjadi cerita, jangan disesali karena itu lah perjalan hidup suka duak bahagia adalah perhiasannya.

Mungkin begitulah sekilas tentang yang telah berlalu, berkaitan dengan kata kata berlalu, salah satu judul puisi dari beberapa puisi dikesempatan ini berjudul jangan sesali yang telah berlalu, adapun masing masing judul puisinya antara lain.

  1. Puisi janji kita
  2. Puisi semua telah berlalu
  3. Puisi rasa ingin tahu
  4. Puisi didera masa
  5. Puisi jangan selali yang telah berlalu
  6. Puisi perpisahan
  7. Puisi jangan hanya diam
  8. Puisi melawat bayangan

Bagai cerita dan makna di balik rangkaian bait bait kedelapan puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahakan di simak saja puisinya berikut ini.

JANJI KITA
Anggana Raras

Berlalu waktu yang tak mampu kuuraikan
Ada sisa masa indah menjadi kenangan
Dan kembali mengetuk pintu hati
Hadirnya membawa rasa yang terlupa

Mekar kuncup bunga yang tertunda
Mengulang kisah pada debar lalu
Masih sama nadanya

Meski hati sama terikat oleh cinta
Namun waktu telah menjadi jarak
Kau, aku bukan lagi kita
Jauh, langkah berbeda

Satu janji terucap diantara sua kemarin
Cinta kita setulus kasih ibu
Biar terlena akan selalu menjaga
Dan selalu, kujadikan kau kalimat doaku

Clp, 10 Agustus 2017

SEMUA TELAH BERLALU
Sri Wuryaningsih

Di lengkung senja
Kenangan indah bersamamu
Menghiasi malam sepiku
Redup cahaya rembulan

Masihkah aku ada dihatimu
Masih terngiang ditelingaku
“Aku sayang kamu “
Senja telah lama berlalu

Kita tak melangkah bersama lagi
Kata rindu tak ada lagi artinya
Karena semua hanyalah masa lalu
Yang harus aku kubur
Masih adakah bahagia
Diatas luka

382017

Rasa ingin tau
Bhanu Arsyadisyo

Mungkin indah rasanya bisa berbagi.
Aku hanya ingin tau.
Sebesar apa kau sayang pada ku.
Dalam kasih cinta mu.

Aku hanya ingin tau.
Rasa itu untuk siapa.
Karena aku tidak mengerti.
Dengan segala yg kau suguhkan.
Dan mata ini melihat kamu.
Tapi tidak melihat arah hati mu..
Aku hanya ingin tau..
Aku atau dia..

DIDERA MASSA
Efhan Ardy

Telah kutinggalkan hati untuk kau jaga
Bukan untuk kau dusta
Telah kutinggalkan cinta untuk kau pahami
Bukan untuk kau ingkari

Sebentar lalau kau sesali
Dan ingin memulai untuk mengulang kembali
Basi !
Untai kata maaf mudah kau rucap
Lalu sekejap kembali senyap
Mungkin khilaf…
Tapi ini bukan sulap!

Benar kudera jiwamu agar kau tahu
Kulewati segala keterasingan penat hanya untuk cinta
Kulalui kesunyian pekat hanya untuk kita
Bukan mereka, bukan pula dia

Tapi kau masih belum terjaga
Ketika nyata menghempas maya

Stb. 0417

JANGAN SESALI YANG TELAH BERLALU
Melati Berduri

Hai cantik apa kabarmu…?
Masihkah kamu seperti yang dulu…
Maaf jika aku salah menilaimu…
Karna aku ingin kamu yang baru…

Aku tau betapa ngilunya perih hatimu…
Tapi lihatlah di luar sana juga banyak yang sama sepertimu…
Ayo bangun tataplah wajahmu di cermin, apa yang kamu temukan disana…?
Wajah ayu dengan segala keindahannya…

Cobalah buka hatimu…
Tak ada gunanya kau sesali yang telah berlalu…
Dan buktikan pada dunia…
Kamu juga berhak bahagia…

Perpisahan
Andi Dwi Surya

Hari demi hari telah berlalu.
Manis pahit kita jalani bersama.
Pena yang menghitam dalam buku
Kini tak lagi dapat kau rasakan.
Tipe x yang mewarnai indahnya bangku
Kini tak lagi dapat kau permainkan.
Dalam gedung yang berirama riang.

Kita berpisah bukan untuk selamanya
Tetapi berpisah agar mengerti Kerasnya hidup
diluar gedung berirama riang.
Kita tak tau kapan kita kembali berkumpul lagi
Hanya waktu yang akan menjawab
Pertanyaan pertemuan dan perpisahan ini

jangan hanya diam
By: MS

Dengan apa aku merayu?
Agar mata hari dan sederhananya api
Terlihat indah
Dihadapanmu.

Dengan mata seadanya putihnya tidak terlalu pucat
Arona wajah polos berseri kembali
Bak bunga segar
Baru mekar pagi hari

Seperti lambayan tangan perjumpaan pertama
Setelah lama rindu terpendam
Lalu lengkungan bibirmu mekar

Apa yang perlu aku siapkan?
Ayam bakar?
Atau bahasa indah penuh rakitan?
Bicaralah sebentar.
Jangan buat aku kebingungan
Misal menafsir mimpi perakit tebing
Di pojok rumahmu dengan rambut berantakan

Langkahku mungkin salah?
Atau bahasaku kasar?
Sehingga rasa sakit kau pendam

Ucapkan satu kata saja
Akan aku bawa pulang
Untuk oleh oleh
Siapa tau dengan aksaramu
Aku bisa menerjemah sikapmu
Dan mengetahui inginmu.

MELAWAT BAYANGAN
Heru Antoni

jalan-jalan lembab dan kacau
bulan pun telah merindu
melawat bayangan menggangu

lantas menyelinap dan menggigil
melepas pasrah hujan yang labil
atau terdiam dan terkucil

di antara air yang mengalir bisu
kau bawa sasar debu-debu
dan biarkan segalanya berlalu

oh, kau malam berderai
jiwa terpaku sepi
usahlah rindu termakan benci
saat pagi kan kembali

sebab hidup bukan bermimpi
membawa berita pergi
di hati yang suci

lpg’15
——

Demikianlah puisi jangan sesali yang telah berlalu. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga kedelapan puisi yang telah berlalu diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.