PUISI KUTITIP RINDU BUAT AYAH DAN BUNDA BY BISMAR SYAHRIZAL HARAHAP
Puisi Rindu Ayah Dan Bunda, tak bisa di pungkiri lagi kawan rasa rinduk dengan kedua orang tua itu juga kerap menghampiriku setiap hari. Faktor kedaan yang membuat kita memang sementara terpisah. Tapi tak apa kawan karena meski terpisah yang penting komunikasi dengan mereka masih tetap berjalan dengan baik. Saya memang sudah kerap sekali hidup terpisah dengan kedua orang tua, karena saya memang sangat suka melanglang buana menyusuri bumi nusantar untuk mencari segudang ilmu yang bisa menunjang kecerahan masa depanku. Mulai dari jawa timur jawa tengah bahkan jawa barat meski hanya sekejap semua pernah ku tinggali sobat. Tak lain dan tak bukan maksud dari ku tinggali daerah-daerah itu adalah untuk mencari ilmu dan pengalaman.
Namun untuk saat ini aku sedang tinggal di Yogyakarta untuk menyelesaikan studyku. Saya hanya bisa menikmati kebersamaan dengna keluarga itu hanya satu bulan saja ketika libur lebaran dan idul fitri. Rindu dengan ayah dan bunda itu sudah tak terelakan lagi sobat, namun apa daya ini adalah jalan yang memang harus ku tempuh. Di Yogyakarta masih cukup mendingan karena aku setiap tahun masih bisa pulang, dulu ketika aku menetap di Jawa Timur aku baru pulang setelah aku menyelesaikan masa studiku selama 3 tahun. Bayangkan kawan selama 3 tahun aku tak bertemu dengan hangatnya keluarga, dan selama 3 lebaran pula aku harus berlebaran dengan keluarga orang yang sudah seperti keluargaku sendiri.
Tapi itulah jalan hidup kawan, memang tidak mudah untuk bisa mengarunginya. Selalu saja penuh rintangan dan cobaan. Ketika hari lebaran aku sendiri biasanya aku hanya merenungkan diri dan berusaha mencari hiburan. Mencari hiburan agar aku tak terbawa larutnya kesedian tanpa orang tua di hari raya idul fitri. Dan sobat pada kesempatan kali ini akhirnya ada sebuah karya dari sahabat saya yang sangat menggambarkan ceritaku tadi. Karya ini adalah puisi rindu ayah dan bunda, yang kemudian ia beri judul ” KUTITIP RINDU BUAT AYAH DAN BUNDA”. Di puisi ini ia gambarkan betapa sedihnya tanpa orang tua di sisi. Dulu ketika ada ibu, selalu ada yang membangunkan di waktu pagi, mengingatkan kita untuk sholat, dan kini di negri orang kita harus melakukan itu semua sendiri. Sobat berikut adalah karya sahabat saya tersebut semoga ini bisa mewakili semua perasaan anak rantau.
KUTITIP RINDU BUAT AYAH DAN BUNDA
Ayah……. Bunda…….
Saat aku terbangun aku tidak melihat kalian di sampingku lagi
Tersentak hati, menangis diri, saat aku menyadari kalian tak bersamaku lagi
Aku baru sadar sekarang aku sungguh jauh dari kalian
Berada di negeri orang ini ternyata menjadi takdir hidupku
Ayah…. bunda…..
Berada disini rasanya sudah seperti bertahun-tahun
Hidup dalam kesendirian membuatku dilanda rindu
Mulut tak mampu berucap, bibir tak mampu berkata
Hati menggebu-gebu dengan penuh kesedihan
Pikiran tak tenang seakan aku ingin berhenti dari perjuangan ini
Ayah ……. bunda ……
Apa kabar kalian hari ini
Lama kita tak berjumpa
Aku berharap dan senantiasa berdoa kalian baik-baik saja
Rindu…. aku rindu kalian
Aku tak tau harus dengan apa aku mengungkapkan rasa rindu ini
Harus dengan gambaran apa aku melukiskanya
Tak tau kepada siapa aku berbagi
Tak tau kepada siapa aku menceritakan pilu hati
Tak tau kepada siapa aku harus bersandar
Dan aku tak tau siapa yang harus aku peluk untuk menlampiaskan rindu ini
Ayah… Bunda …..
Rasa rindu ini seolah membunuh semangatku
Menghambatmimpi-mimpi yang belum aku gapai
Aku mencoba kuat agar air mata tak jatuh membasahi pipi
Tapi aku kalah,,, tetap saja air mataku mengalir jatuh
Ayah….Bunda….
Aku ingin melewati ini dengan kesungguhan
Seperti halnya kalian yang berjuang untuk kepentinganku
Ayah….Bunda ,,,,,
Aku tiadak tau sampai kapan rindu ini terjaga dengan doa
Aku tidak tahu sampai kapan rindu ini bertahan dengan menagis diatas sajadah ini
Aku tidak tahu sampai kapan Allah masih mau mendengar tangis rinduku
Ayah….Bunda ….
Aku takut rasa rindu ini mengalahkan harapan hidupku
Mengorbankan penantian panjangmu
Dan satu hal yang aku paling takutkan
Aku takut rasa rindu ini tak terobati dengan berjumpa kalian
Aku takut rasa rindu Allah memanggil kalian
Dan saat itu aku belum sempat berjumpa dan bertemu dengan kalian
Belum sempat kukabulkan penantian panjang kalian
Dan belum berhasil mengukir senyumdi wajah kalian
Aku takut aku benar-bener terlambat
Aku takut kalian pergi dengan membawa lelah penantian dan harapan
Ayah……Bunda…..
Hanya doa yang dapat panjatkan
Semoga Allah senantiasa menjaga kalian di kejahuan
Aku yang jauh di negeri orang
Ayah…..Bunda….
Ku titip rindu ini kepada Ilahi
“AKU RINDU KALIAN …..”
Puisi by : Bismar Syahrizal Harahap
Jakarta, 28 desember 2016.
Mahasiswa STEI SEBI
Sangat menyentuh bukan, ia tulis semua itu dengan hatinya. Apa yang ia rasakan itu juga aku rasakan sampai saat ini. Karena memang sampai saat ini aku masih di rantau. Aku berharap bisa segera lulus dan bisa dekat dengan mereka lagi. Semoga allah mendengar doaku..! Oke saya kira sekian dulu Puisi rindu ayah dan bunda pada kali ini, jangan lupa share ke temen-temen kalian. Kita Jumpa lagi pada postingan yang selanjtnya akhir kata dari saya wassallammm…!!!