Puisi neraca kerinduan | Puisi Dan Kata Bijak

Puisi dan kata bijak, puisi neraca kerinduan. Pengertian Neraca merupakan suatu bagian dari laporan keuangan pada suatu perusahaan atau entitas usaha yg didapatkan didalam suatu periode akuntansi dimana memberikan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas usaha, pada akhir periode akuntansi tersebut yang mampu menjadi dasar didalam menghasilkan keputusan bisnis. neraca biasa juga di sebut alat ukur.

Dan pengertian kerinduan adalah keinginan serta harapan yang kuat untuk mewujudkan suatu pertemuan yang timbul dari dalam hati kaarena adanya cinta. kerinduan jua terkadang di artikan puncak rasa cinta yang terpendam

Jadi neraca kerinduan dapat di artika ukuran kerinduan, kerinduan dalam hal ini adalah kerinduan cinta sebagaimana di ketahui kerinaduan adalah bagian dari cinta. tanpa kerinduan, cinta serasa hamabar.

Neraca kerinduan,satu dari empat puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya  antara lain.

  • Puisi neraca kerinduan
  • Puisi dinginnya rindu
  • Puisi gelisah hati
  • Puisi denting

Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut. “Hati dan pikiran menyatu dalam kegelisahan Mencari dirimu dalam buai pandang Namun yang ada hanya kelakar yang mengambang dalam kegelisan hati dinginnya rindu seolah berdenting”. Selengkanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

NERACA KERINDUAN

Paluan lara meretakan walimah rasa
Mengkerisik dalam serunai gulana
Lalu kerikil letih mengikat
Nalar pun gontai tersekat
Di setiap amuk rindu yang datang mendekat

Neraca harap merayapi ilusi
Rona menggantung terlilit sunyi
Anganku melayang
Mencari dirimu dalam buai pandang
Namun yang ada hanya kelakar yang mengambang

Bersama malam yang berpeluk angkuh
Dengan melur kelamnya yang selalu patuh
Dalam kesendirian
Aku taburi engkau kerinduan
Yang merangkak di atas teratak kehampaan

Oss.am
Subang,07-11-2016

Dinginnya Rindu
Pras

Dinggin disini ..
Mengembalikanku ketanah pulau biru..
Yang menyeka lama ..
Terdiam dari debu pepnghasut…

Dan rinai hujan basai tubuhku..
Menyetubuhi lembut hingga aku tertelan disini..
Di pulau biru..
Dari tanah setapak , dengan dinggin hasutan semu…

Bingkai f0to Lama ..
Terpampang di bawah sadarku..
Buat rinai huJan . jadi tanggisan kejam..

GELISAH HATI
Karya : Rega Anggriani

Hati ini bagai burung terbang yang tiada arah
Pikiran ini bagai daun ditiup angin, melayang entah kemana
Hati dan pikiran menyatu dalam kegelisahan
Kegelisahan tentang keinginan dan harapan
Keinginan dan harapan yang selalu aku perjuangkan
Perjuangan dalam tindakan, dalam hal nyata yang tercipta
Tapi apa daya, pertentangan mengubah segalanya
Ku ihlaskan apa yang mungkin tak pantas ku dapatkan
Hingga saat nanti kutemukan rencana yg lebih baik lagi…
Aku bukan menyerah, aku bukan pasrah tapi aku yakini jalan Allah..

Denting
Fani Linktimur

pagiku belum hilang
Jiwaku belum melayang
Aku masih ingin sembahyang
Membayar yang telah hilang

Aku akan terus berjuang
Tapi tidak untuk seseorang
Hanya untuk Dia Yang Maha Penyayang

Tidak juga untuk seribu tahun lagi
Karna duniaku bukan hal yang pasti
Semangat yang tersembunyi
Bagaikan mati suri

Terus berlari mengejar janji
Hingga tiba saat di nanti
Itulah janji Illahi
——

Demikianlah puisi  neraca kerinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.

Catatan Lainnya :

ucapan ulang tahun perusahaan