Puisi nurani menangis | Puisi Dan Kata Bijak

Puisi dan kata Bijak. Puisi nurani menangis. Menurut kamus bahasa Indonesia hati nurani artinya perasaan hati yang murni yang dan sedalam-dalamnya atau sura hati dari lubuk hati yang paling dalam. hati nurani sangt erat kaitannya dengan kesadaran manusia, karena dengan hati nurani, manusia dapat membenadakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Kita manusia sebagi mahkluk yang paling mulai di muka bumi ini, yang di anegerahi akan untuk berpikir, maka kita dapat membedakan mana yang baik, begitu juga sebaliknya, dengan membedakan baik dan buruk, yang berperan disini adalah hati nurani atau kata hati,

Ketika dalam kehidupan sehari hari kita mengucapkan terima kasih itu karena dorongan nurani, walaupun ucapan terimakasih, hanya bertepuk sebelah tangan, maksudnya tak di terima dengan ikhlas, palin tidak hati yang ihklas bersember dari nurani sudah tulus mengatkannya.

Nurani menangis, satu dari empat puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.

  • Puisi kuucap terima kasih
  • Puisi tangan bertepuk sebelah
  • Puisi nurani mengangis
  • Puisi balada hati bang toyib

Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut. ” Semua kekalahan ini buktinya Tak usah kau sebarkan kegilaanku padamu sampai ujung dunia Biarkan senyap seperti jawab hati yang kau suguhkan ini Biar merajang jiwa Menjadi potongan luka”. Selengkapnya dari bait ini, didisimak saja puisinya berikut ini.

TULUS KUUCAP TERIMA KASIH
Oleh: Mimi Marvill

Sajak-sajak yang kita tulis bersama
Terlalu indah!
Tak mudah patah akan cela kata sepatah
Walau kuakui membawa sedikit resah
Mengusik hari, membawa gundah

Duhai sang anonim pembawa petuah
Tak pernah menampakkan wajah
Semoga harimu selalu cerah
Bersama tawamu yang renyah

Duhai sahabatku …
Kutak menyesal pernah mengenalmu
Kauajari aku membaca dan menulis
Mengeja aksara demi aksara
Merangkai kata, tanpa jasa!

Hingga kini, dirimu masih yang terbaik
Meski kumasih tak mampu memahami semua ini
Satu yang pasti!
Senyum berlapis doa kuselipkan tulus untukmu dari hati
Semoga disana engkau bahagia

Jateng, 14 Juni 2016

TANGAN BERTEPUK SEBELAH
Must Thegoeh Therealkidrock

Apa pedulimu tentang aku..
Perasaan ini cukup tau..
Memecah kaca-kacamu biar hilang tempat tuk bercermin
Engkau tutup parasmu biar tak terlihat senyum sindirmu
Aku tau cinta…
Semua kekalahan ini buktinya
Tak usah kau sebarkan kegilaanku padamu sampai ujung dunia
Biarkan senyap..seperti jawab hati yang kau suguhkan ini

Biar merajang jiwa
Menjadi potongan luka
Sisakan keangkuhan ini menahan duka yang kumiliki

Sudahlah tangan bertepuk sebelah
Asmara ini tak pantas aku yang melakoni
Biar kututup jendela
Agar tak terlihat dirimu meraja menggila
Sepi dikamar seindah luka menahan semua
Tapi tak terlihat kekalahan ini seutuhnya..

NURANI MENANGIS
Elok Faiqotul Himma

Tak dengarkah kau?
Getar getir lirihnya
sungguh nian
Sudah tuli
.
Tak lihatkah kau?
Noda yang meluas
Sungguh nian
Sudah buta
.
Tak merasakah kau?
Kehampaan tak berkesudahan
Sungguh nian
Sudah mati rasa

Dengan gagah kau berjalan
Dengan tajam kau menatap
Dengan lantang kau bicara
Dengan banggah kau kepalkan tangan

Sungguh nian
Tak punya malu
Akan siapa drmu
Asalmu

Tuli..
Buta..
Mati rasa..
Akan seruan-Nya..

Sunguh nian kau merugi
Di dunia dan di akhirat..

BALADA HATI BANG TOYIB
Must Thegoeh Therealkidrock

Aku pulang,sayang…
Pengembaraan ini tak lebih sebuah kesesatan
Aku malu memelukmu lagi
Hingga lebih baik aku menunggu engkau memanggil..
Biar aku menahan rindu
Menahan sgala dari luar pintu istana dulu
Apa engkau masih mengenaliku ????
Apa wujud ini masih sempat singgah di alam mimipi ???

Aku disini,sayang…
Apa bayangku tak sempat merayumu ???
Menjadi mahluk yang merepotkan
Dalam setiap detik yang engkau harapkan..

Inilah aku,sayang….
Dalam keindahan yang kubuang
Hidup mencari jawab
Melupakan wajib dari apa yang seharusnya
Ego meracuni realita
Permata didepan mata kuacuhkan sia-sia

Aku disini,sayang….
Di depan pintu..menunggumu
————–

Demikianlah Puisi nurani menangis. Baca juga puisi yang lain yang ada di blog ini.Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik… Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.