Puisi Untuk YUYUN Bocah Cilik Bengkulu Yang Di Nodai Dan Di Bunuh

Puisi Untuk Yuyun | yuyun adalah gadis kecil siswi salah satu SMP di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Gadis ini di temukan tewar di semak-semak dalam kondisi yang sangat mengenaskan, pasalanya saat di temukan yuyun dalam kodisi telanjang, tertutup daun pakis. Dengan posisi badan menelungkup dan tangan terikat tali dari atas hingga ke bawah paha. Dan terdapat pula lebam bekas pukulan pada muka dan tanda kekerasan pada kemaluan korban.

Puisi Untuk YUYUN Bocah Cilik Bengkulu Yang Di Nodai Dan Di Bunuh

Sungguh memilukan memang negri ini, mengapa bisa ada orang bisa setega itu. Dan sepertinya moral generasi bangsa ini memang sudah di ambang kritis. Kejadian ini sebenarnya sudah cukup lama namun tidak ada media yang meliput kejadian ini. Dan berkat salah satu media memberitakan peristiwa ini akhirnya berita yuyun di angkat menjadi berita nasional dan akhirnya mendapat tindakan langsung dari pemerintah pusat.

Dan dari kejadain yuyun ini sobat akhirnya ada beberapa orang terinspirasi untuk membuat sebuah puisi. Oke langsung saja sobat, puisi untuk yuyun ini ada sekitar 5 puisi dan puisi ini saya share untuk membantu sobat mencari sebuah ide untuk membuat puisi. Dan dengan puisi tentang yuyun ini membuat kita bisa mengambil sebuah kesimpulan, yang mana dari setiap kejadian, kita pasti bisa membuat sebuah ide untuk membuat puisi.

Oke lansung saja sobat, sebelum membaca puisi siapakn dulu diri anda sobat karena puisi ini lahir dari perasaan emosional seseorang terhadap para biadap pembunuh yuyun. Semoga anda suka dengan puisi-puisinya berikut adalah puisi untuk yuyun.

AKU YUYUN

aku yuyun 14 tahun

meronta dan merintih di sesak ilalang

14 pemuda tanggung renggut keperempuananku

seperti binatang binatang liar dan lapar

merobek baju pramuka kebanggaanku

membantai dan menghabisi nyawaku

terkutuklah pendidikan

karena tak mampu menumbuhkan

kepribadian, kesusilaan dan kemanusiaan

terkutuklah para orang tua

yang membiarkan anaknya jadi durjana

dan melampiaskan kedurjanaan membabi buta

terkutuklah para guru agama

yang tak terusik, membiarkan kekacauan moral

dan pelecehan terhadap Tuhan meraja lela

terkutuklah masyarakat

yang apatis, tak berdaya atas kesewenangan

dan kebobrokan mental terjadi di mana mana

terkutuklah lembaga dan penegak hukum

yang tak mampu menegakkan keadilan

dan membiarkan wibawa peradilan tak berharga

terkutuklah pemerintah

yang tak mampu melindungi rakyatnya

tak membuat orang takut berlaku semena mena

terkutuklah wakil rakyat

yang hanya sibuk mengurusi partainya

sementara rasa frustrasi membuat gila

terkutuklah, 

terkutuklah para pemerkosaku

yang tak peduli jeritanku memanggil ibu

cimanggis 03052016

Puisi By : Ismail Sofyan Sani

DIMANA HATI NURANIMU

Wahai engkau pemabantai yuyun

tak punyakah kau seorang ibu

tak sadarkah kau lahir darimana

tak taukah kau di besarkan oleh siapa

Ibu yang membesarkanmu adalah wanita

ibu yang melahirkanmu adalah wanita

begitu tega kau bantai seorang wanita

wanita cilik yang harusnya kau lindungi

wanita yang suatu saat bisa melahirkan generasimu

di mana akal sehatmu saat ini

dimana hati nuranimu

sudah hilangkah semua itu 

tak berkaca kah kau pada kejadian anggeline

tak kasihan kah kau dengannya

tak bisakah kau ambil hikmah kejadian itu

semoga kau segera bertaubat saudaraku

Puisi By : Anonymous

Yogyakarta, 08/05/2016

13.26

DOA UNTUK YUYUN 

Yuyun adek kecil dari bengkulu

dirimu adalah sebagian contoh dari suatu kehidupan

dirimu menjadi korban sebuah kenistaan

semoga allah senantiasa bersamamu 

Semogga allah juga memberikan berkah padamu

semoga allah memuliakan dirimu di alam sana

semoga kau bahagia di alam sana

semoga kau tak menangis seperti di dunia hina ini

yuyun semoga dengan kejadian yang menimpamu 

akan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kami

semoga bisa menyadarkan kami semua

dan selamat jalan yuyun, semoga bahagia disana

Puisi By : Anonymous 

Yogyakarta, 08/05/2016

13.38

PERIH

Serasa sembilu menyayat ari

Bulir darah melumuri

Perih terperi

Nyeri

Entah, kebodohan apa kugali

Keceriaan tiada tertali

Duka terkenali

Kembali

Pagi ini bahkan abu-abu

Mentari berselimut kelabu

Lebur mendebu

Kalbu

Cinta telah memanggang rasa

Hancur lumat daksa

Asa moksa

Binasa

Puisi By : Sang Kelana Jiwa

Lubuk Jiwa, 08 Mei 2016

‪#‎JiwaKelana‬

GAGAK BERSAYAP PATAH

Kepak sayap telah patah

Terkapar dalam tanah

Tarian pongah

Punah

Burung gagak tiada daya

Sunyi tanpa suara

Luka mendera

Derita

Hendak kini engkau rasa

Penyesalan tiada guna

Ratap kecewa

Jiwa

Cobalah untuk membuka mata

Kenali aneka rupa

Mengeja warna

Memakna

Puisi By : Aksara 

Aksara, 07 Mei 2016

Bagaimana dengan puisi untuk yuyun di atas sobat. Semoga sobat suka dengan puisi-puisi di atas dan semoga puisi di atas bisa mengispirasi kita semua. Dan saya kira cukup sekian dulu untuk puisi kali ini. Selanjutnya kita ketemu lagi pada postingan yang selanjutnya. Dan satu lagi jangan lupa share ini ya, biar bisa memberikan pelajaran pada yang lain. Sekian dari saya wassallammm..!

Catatan Lainnya :

puisi egoisnya dirimu